Seiring dengan perkembangan pesat kerja sama ekonomi dan pertukaran budaya sosial antara China dan ASEAN, pelaksanaan peta jalan kerja sama kawasan Pan-Teluk Beibu yang terus disempurnakan kini semakin jelas. Forum Kerja Sama Ekonomi Pan-Teluk Beibu ke-8 kemarin dibuka di Nanning, Provinsi Guangxi. Para pejabat dan kaum intelektual dari China dan negara-negara Pan- Teluk Beibu mengemukakan pemikiran dan menyumbangkan saran mengenai peta jalan kerja sama Pan-Teluk Beibu.
Mantan Wakil Ketua Komite Tetap KRN China, Jiang Zhenhua menunjukkan, memperdalam dan meningkatkan kerja sama Pan-Teluk Beibu adalah tuntutan mendesak pembentukan Zona Perdagangan Bebas China-ASEAN dan juga manifestasi dari pembentukan Jalur Sutera Laut abad-21. Pemerintah China menyatakan kesiapan mendorong hubungan kemitraan strategis dengan ASEAN lebih lanjut dan membawa prospek cerah serta peluang baik bagi pendalaman kerja sama Pan-Teluk Beibu.
Kawasan Kerja Sama Ekonomi Pan-Teluk Beibu meliputi China, Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunei Darussalam. Pada bulan Januari lalu, Rapat Pejabat Teras Kerja Sama Pan-Teluk Beibu membahas dan menyambut Peta Jalan Kerja Sama Ekonomi Pan-Teluk Beibu. Hal ini menandakan kerja sama Pan-Teluk Beibu secara resmi menjadi kerja sama sub-regional yang baru di bawah kerangka China-ASEAN 10 Plus 1. Kerja sama ekonomi Pan-Teluk Beibu telah mengayunkan sebuah langkah penting menuju kerja sama yang pragmatis.
Wakil Menteri Perdagangan China, Gao Yan menyatakan, untuk tahap selanjutnya, berbagai pihak kerja sama Pan-Teluk Beibu akan memprioritaskan bidang logistik pelabuhan dan keuangan yang dirancang dalam peta jalan ekonomi kerja sama Pan-Teluk Beibu, merancang dan mempercepat pelaksanaan sejumlah proyek kerja sama di bidang kawasan pelayaran dan rute pelayaran sejumlah pelabuhan, serta mempercepat pembangunan basis pengolahan dekat pelabuhan dan basis perikanan, guna mendorong pencapaian hasil sedini mungkin melalui kerja sama ini.
Satu bagian penting dalam peta jalan ini ialah mendorong percepatan pelaksanaan sejumlah proyek penyambungan di laut.
Kepala Balai Riset Masalah Internasional China, Qu Xing memaparkan, kerja sama Pan-Teluk Beibu mempunyai arti khusus dalam hubungan China-ASEAN, dan di antara negara-negara peserta kerja sama Pan-Teluk Beibu, dimana China masih terjebak persengketaan yang belum selesai di Laut China Selatan. Perluasan kerja sama akan membantu penyelesaian persengketaan, sehingga memiliki arti penting dalam hubungan luar negeri di kawasan.
Saturday, May 17, 2014
Forum Kerjasam Pan teluk Beibu
Related Posts:
Wajah baru Balai Agung Rakyat di BeijingRuang pers dari Balai Agung Rakyat di Beijing, dengan tampilan modern setelah baru-baru ini menjalani renovasi terbesar dalam hampir dua dekade. Tampilan baru ini bertujuan untuk membuatnya lebih hemat energi untuk keperluan … Read More
Presiden China menyerukan kaum intelektual untuk lebih berkontribusi bagi bangsa Presiden China Xi Jinping kemarin menyerukan intelektual untuk membuat kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan bangsa. Xi, yang juga sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) dan ketua Komisi Mili… Read More
Konglomerat yang menjadi anggota parlemen China Pesatnya pertumbuhan ekonomi China membuat mereka sekarang menjadi kekuatan ekonomi kedua di dunia. Menurut data PricewaterhouseCoopers, jumlah miliarder di China pun sudah mengalahkan jumlah miliarder di Amerika Serikat. B… Read More
Pembangunan pusat administrasi di pinggiran kota BeijingKonstruksi berlangsung di pusat administrasi dari anak perusahaan dari Beijing yang berlangsung di District Tongzhou di pinggiran kota Beijing. Membangun pusat di Tongzhou adalah salah satu dari beberapa langkah untuk menyemb… Read More
wartawan terlihat dilengkapi dengan perangkat media multi-channel Salah satu wartawan terlihat dilengkapi dengan perangkat media baru multi-channel, menarik perhatian penonton. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.