Saturday, May 17, 2014

Forum Kerjasam Pan teluk Beibu

Seiring dengan perkembangan pesat kerja sama ekonomi dan pertukaran budaya sosial antara China dan ASEAN, pelaksanaan peta jalan kerja sama kawasan Pan-Teluk Beibu yang terus disempurnakan kini semakin jelas. Forum Kerja Sama Ekonomi Pan-Teluk Beibu ke-8 kemarin dibuka di Nanning, Provinsi Guangxi. Para pejabat dan kaum intelektual dari China dan negara-negara Pan- Teluk Beibu mengemukakan pemikiran dan menyumbangkan saran mengenai peta jalan kerja sama Pan-Teluk Beibu.

Mantan Wakil Ketua Komite Tetap KRN China, Jiang Zhenhua menunjukkan, memperdalam dan meningkatkan kerja sama Pan-Teluk Beibu adalah tuntutan mendesak pembentukan Zona Perdagangan Bebas China-ASEAN dan juga manifestasi dari pembentukan Jalur Sutera Laut abad-21. Pemerintah China menyatakan kesiapan mendorong hubungan kemitraan strategis dengan ASEAN lebih lanjut dan membawa prospek cerah serta peluang baik bagi pendalaman kerja sama Pan-Teluk Beibu.

Kawasan Kerja Sama Ekonomi Pan-Teluk Beibu meliputi China, Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunei Darussalam. Pada bulan Januari lalu, Rapat Pejabat Teras Kerja Sama Pan-Teluk Beibu membahas dan menyambut Peta Jalan Kerja Sama Ekonomi Pan-Teluk Beibu. Hal ini menandakan kerja sama Pan-Teluk Beibu secara resmi menjadi kerja sama sub-regional yang baru di bawah kerangka China-ASEAN 10 Plus 1. Kerja sama ekonomi Pan-Teluk Beibu telah mengayunkan sebuah langkah penting menuju kerja sama yang pragmatis.

Wakil Menteri Perdagangan China, Gao Yan menyatakan, untuk tahap selanjutnya, berbagai pihak kerja sama Pan-Teluk Beibu akan memprioritaskan bidang logistik pelabuhan dan keuangan yang dirancang dalam peta jalan ekonomi kerja sama Pan-Teluk Beibu, merancang dan mempercepat pelaksanaan sejumlah proyek kerja sama di bidang kawasan pelayaran dan rute pelayaran sejumlah pelabuhan, serta mempercepat pembangunan basis pengolahan dekat pelabuhan dan basis perikanan, guna mendorong pencapaian hasil sedini mungkin melalui kerja sama ini.

Satu bagian penting dalam peta jalan ini ialah mendorong percepatan pelaksanaan sejumlah proyek penyambungan di laut.

Kepala Balai Riset Masalah Internasional China, Qu Xing memaparkan, kerja sama Pan-Teluk Beibu mempunyai arti khusus dalam hubungan China-ASEAN, dan di antara negara-negara peserta kerja sama Pan-Teluk Beibu, dimana China masih terjebak persengketaan yang belum selesai di Laut China Selatan. Perluasan kerja sama akan membantu penyelesaian persengketaan, sehingga memiliki arti penting dalam hubungan luar negeri di kawasan.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.