Sunday, May 11, 2014

China akan menurunkan polisi mereka ke jalan-jalan kota Paris

Pemerintah China akan menurunkan polisi mereka ke jalan-jalan kota Paris, Prancis, untuk melindungi para turis asal Negara Tirai Bambu tersebut. Pasalnya, turis China yang kerap membawa uang banyak rawan menjadi korban pencopetan dan penjambretan.

Pejabat Kementerian Dalam Negeri China seperti diberitakan Telegraph, Kamis 7 Mei 2014, mengatakan bahwa nantinya polisi mereka akan bekerja berdampingan dengan polisi Paris. Jumlahnya masih belum ditentukan.

"Tugas mereka adalah mencegah dan berpatroli dengan polisi Prancis di lokasi-lokasi wisata," kata dia.

Keputusan Beijing ini seiring dengan komitmen Prancis meningkatkan keamanan bagi lebih dari sejuta turis China yang ke Paris setiap tahunnya.

Turis China diketahui adalah pembeli terbesar barang-barang di Paris. Menurut Global Blue, pengelola perbelanjaan bebas bea, sekali belanja turis China menghabiskan rata-rata Rp24 juta untuk membeli barang-barang bermerek.

Saking pentingnya turis China bagi bisnis di Paris, banyak toko di kota itu mempekerjakan karyawan yang bisa berbahasa Mandarin. Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius sendiri yang menyambut para turis China di bandara.

Namun kebiasan turis China membawa uang tunai dalam jumlah besar menjadikan mereka sasaran copet atau penjambret.

Insiden tahun lalu menjadi pembuka mata pemerintah Beijing akan pentingnya keamanan bagi warga mereka. Pada 2013, satu rombongan turis China berjumlah 23 orang jadi sasaran perampokan. Uang dan paspor mereka dirampas ketika meninggalkan restoran, hanya selang beberapa jam setelah mereka tiba di Paris.

Diperkirakan musim panas tahun ini jumlah turis China akan bertambah, seiring perayaan 50 tahun hubungan antara Prancis dan China.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.