Duta Besar RI dan Ibu Aslida Nurmathias Rahardjo baru-baru ini, menjamu Guiqiao Indonesia Beijing di Wisma Duta KBRI Beijing. Jamuan ini dihadiri oleh sekitar 40 orang Guiqiao atau WN China yang berasal dari berbagai wilayah seperti Medan, Bangka, Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan. Jamuan makan siang informal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mempererat silaturahmi antara para Guiqiao dengan KBRI Beijing. (Mereka kembali ke China pada saat PP-10 di berlakukan)
Dubes RI Soegeng Rahardjo dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya bertemu dengan perwakilan Guiqiao Indonesia di Beijing, yang saat ini jumlahnya lebih dari 1500 orang. Kedekatan emosional dan hubungan kekeluargaan yang masih terbina antara Guiqiao Indonesia dengan saudara mereka di Indonesia merupakan pondasi yang kuat bagi people-to-people contacts antara Indonesia dan China. Karenanya Dubes RI juga mengharapkan dukungan Guiqiao Indonesia dalam upaya perluasan promosi Indonesia di China, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah kedua negara maupun secara pribadi.
Wakil perkumpulan Guiqiao Indonesia di Beijing, Wang Guanghe, menyatakan bahwa para Guiqiao ini telah puluhan tahun bekerja dan tinggal di RRC, namun mereka tidak pernah lupa tanah kelahiran mereka. Saat ini para Guiqiao berusia sekitar 70 tahun, telah pensiun, dan banyak diantara mereka tidak lagi fasih berbahasa Indonesia. Namun mereka selalu mengikuti acara-acara seperti perayaan hari ulang tahun kemerdekaan, hari raya Idul Fitri dan kegiatan KBRI lainnya. Mereka juga masih aktif melakukan kegiatan promosi budaya Indonesia di RRC dan sebaliknya, dan menyampaikan minat untuk terus melakukan kegiatan serupa di masa mendatang.
Kegiatan jamuan ditutup dengan makan siang dan ramah tamah. Para Guiqiao dipersilahkan menikmati sayur lodeh, ayam bakar, serta es cendol yang khusus disajikan untuk mengobati kerinduan terhadap kampung halaman mereka.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.