Saturday, February 9, 2013

Tradisi tahun baru China

Tahun Baru China atau "Guo Nian" dalam bahasa Mandarin, disambut mulai dari hari ke-23 bulan ke-12 sampai hari ke-15 bulan pertama dalam kalender China. Bahkan, di beberapa daerah di China, perayaan ini disambut dimulai pada hari ke-8 bulan ke-12 dan berakhir pada penghujung bulan pertama tahun baru. Namun, puncak perayaan adalah pada hari terakhir bulan ke-12 dan hari pertama tahun baru menurut kalender China.

Menurut sejarah, perayaan Tahun Baru China mulai dirayakan lebih 4.000 tahun yang lalu. Di kalangan rakyat China, terdapat banyak asal usul Tahun Baru China. Namun yang paling populer terkait Raja Shun yang memimpin pegawai-pegawainya untuk menyembah langit dan bumi setelah naik tahta lebih 2.000 tahun yang lalu. Sejak itu, orang China membuat hari itu sebagai hari pertama dalam kalender China. Tahun Baru China juga disebut Yuandan pada zaman kuno selain disebut juga sebagai "Pesta Musim Bunga" yang melambangkan perpaduan, kemakmuran dan harapan besar terhadap masa depan.

Selama perayaan ini, apa yang paling penting dan suasana yang paling meriah di China adalah perhimpunan semua anggota keluarga untuk mengadakan jamuan dan tradisi mengunjungi sanak saudara, selain berbagai bentuk kegiatan yang diadakan disemua tempat di China, termasuk adat yang diwarisi dari zaman dahulu.

Shousui

Pada malam hari terakhir sebelum Tahun Baru China, setelah makan malam massal, semua anggota keluarga berkumpul sepanjang malam untuk bersama-sama menunggu kedatangan tahun baru. Tradisi ini yang disebut shousui untuk kaum tua berarti untuk menghargai usia yang diberikan, sedangkan untuk kaum muda adalah untuk mendoakan agar orangtua berumur panjang.


Tempel kertas Kuplet

Tradisi menempel kuplet dalam Tahun Baru China dimulai pada Dinasti Song. Orang China suka menempel kertas merah yang ditulis Selamat Tahun Baru atau harapan baik di kedua daun pintu, atau menempel bermacam-macam lukisan tradisi yang melambangkan bahagia di daun pintu, jendela atau dinding, sebagai harapan agar di berikan nasib yang lebih baik pada tahun yang akan datang. Ini telah menjadi salah satu cara yang biasa untuk merayakan Tahun Baru China di desa dan sebagian kota.

Angpau

Pemberian angpau merupakan salah satu tradisi masyarakat China sejak zaman purba. Saat mengucapkan "Selamat Tahun Baru", orang yang lebih tua akan memberikan angpau kepada orang muda yang belum menikah serta anak-anak. Ada juga orang tua yang menempatkan angpau di bawah bantal anak-anak mereka ketika anak mereka tidur nyenyak. Konon, angpau bisa mengusir hantu, sehingga kaum muda yang mendapat angpau itu akan hidup dengan aman dalam tahun yang akan datang. Angpau ada dua jenis, selain sampul kertas merah yang dimasukkan uang tunai yang sudah biasa kita lihat, ada juga angpau yang berbentuk naga yang diikat dengan tali berwarna-warni, biasanya diletakkan di kaki ranjang.

Membakar Mercun / Petasan

Di kalangan rakyat China, ada peribahasa terkait "petasan dibakar ketika buka pintu" yang menggambarkan hal yang paling penting untuk setiap keluarga ketika membuka pintunya pada hari pertama tahun baru, adalah membakar petasan. Suara petasan yang dibakar saat menyambut kedatangan tahun baru bisa memeriahkan suasana dan juga untuk berdoa agar memperoleh keuntungan. membakar petasan juga dilakukan saat merayakan pesta yang penting lain, misalnya pernikahan, upacara membuka toko baru dan membangun rumah. Petasan mulai dibuat di China lebih 2.000 tahun yang lalu.

Ucapan "Selamat Tahun Baru"

Dalam pesta yang paling meriah dan gembira di China ini, mengucapkan "Selamat Tahun Baru" kepada orang lain merupakan praktek yang harus dilakukan. Ia juga merupakan cara untuk menyampaikan salam dan harapan yang baik antara satu sama lain dalam masyarakat China. Pada pagi hari pertama Tahun Baru China, kaum muda harus mengucapkan "Selamat Tahun Baru" kepada orang tua terlebih dahulu dan mendoakan semoga mereka sehat dan bahagia selalu. Jika bertemu dengan teman-teman di luar juga, mereka akan saling mengucapkan "Selamat Tahun Baru" atau "Gong Xi Fa Cai".

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.