Monday, February 11, 2013

India khawatir terhadap pembangunan PLTA di sungai Yarlung Zangbo

China berkomitmen dan bersikap tanggung jawab dalam usaha eksplorasi dan penggunaan sungai yang melintasi perbatasan dan akan mempertimbangkan dampak pembangunan proyek terhadap kawasan di hilir sungai. Maka, proyek pembangkit listrik listrik yang akan dibangun di Sungai Yarlung Zangbo atau sungai Brahmaputra (India)  tidak akan mempengaruhi lingkungan ekologi serta fasilitas pencegahan bencana dan pengurangan risiko bencana di daerah hilir sungai yang berbatasan dengan India. China akan mempertahankan interaksi dan kerjasama dengan India dalam isu tersebut.

Demikian dikatakan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying dalam jumpa pers di Beijing sebagai reaksi terhadap kekhawatiran India terhadap proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang akan dibangun oleh China di Sungai Yarlung Zangbo atau Brahmaputra. perlu di ketahui hulu sungai Yarlung zangbo berada di daerah otonomi Tibet dan hilirnya melintasi negara India dan Bangladesh. India khawatir jika sungai ini di gunakan atau di bendung oleh China untuk Pembangunan PLTA akan membawah dampak merugikan bagi India.

Sekilas tentang Sungai Brahmaputra (India) atau Yarlung Zangbo (China)
Sungai Suci Kailash Mansarovar di Tibet adalah sumber air dari sungai Brahmaputra. Sungai mencakup panjang 2.850 km dan berliku liku melalui tiga negara yaitu Tibet-China > India dan Bangladesh. sungai ini Melintasi dataran tinggi Tibet, dan kemudian menuju ke India, memotong jalur ke peg. Himalaya. setelah itu kemudian memasuki Bangladesh sebelum bermuara ke laut di Teluk Benggala. Anak sungai utama dari Brahmaputra adalah Amochu, Sankosh, Mans, Raidak, Bhareli, Dibang dan Lohit.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.