Tuesday, August 1, 2017

Masjid Jingjue di kota Nanjing-China





Masjid Jingjue juga disebut sebagai masjid Sanshanjie merupakan masjid yang paling awal di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu.

Masjid itu dibangun pada tahun 1392 Masehi dan merupakan masjid yang paling terkenal di pantai bagian tenggara dan juga terdaftar sebagai salah satu dari delapan masjid yang terbesar di China.

Pada tahun 1430, Masjid Jingjue telah musnah akibat kebakaran. Atas permintaan Laksamana Cheng Ho sebelum beliau berlayar ketujuh kali ke Asia Tenggara, Masjid Jingjue telah dibangun kembali pada tahun 1492 Masehi. Masjid Jingjue merupakan satu-satunya masjid yang diramalkan oleh kaisar. Selain itu, masjid tersebut merupakan masjid yang terpelihara paling utuh yang terkait dengan Laksamana Cheng Ho.

Pada zaman Dinasti Ming, Masjid Jingjue agak besar dan luasnya setidaknya 2,6 hektar. Saat ini, masjid itu hanya seluas sekitar empat ribu meter persegi.

Setelah Republik Rakyat China didirikan, Masjid Jingjue telah empat kali direnovasi yaitu tahun 1957, 1982, 1984 dan 2008. Area masjid dibagi menjadi dua bagian, dan pintu masjid menghadap ke selatan. Ruang sembahyang memiliki arsitektur balairung seri tradisional China, luasnya 348.7 meter persegi dan dapat menampung lebih 400 orang shalat berjamaah.

Sejak zaman Dinasti Ming dan Qing, sejumlah besar tokoh dan sarjana Islam yang terkemuka dan memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan agama Islam di China melakukan studi tentang agama dan menghasilkan karya di Masjid Jingjue.

Saat ini, Masjid Jingjue merupakan pusat agama kepada umat Islam di kota Nanjing dan terdaftar sebagai peninggalan sejarah tingkat provinsi.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.