Wednesday, August 30, 2017

India menarik personil militernya dari wilayah China

Kementerian Luar Negeri China telah mengkonfirmasi bahwa India telah menarik semua personil militer dan peralatannya dari wilayah China di daerah perbatasan Doklam setelah kebuntuan selama berbulan-bulan.

Penarikan selesai pada sekitar pukul 2.30 malam pada tanggal 29 Agustus dan dikonfirmasi oleh personil China di tempat, menurut kementerian tersebut. China akan terus menjalankan hak-haknya atas kedaulatan dan integritas teritorial sesuai dengan kesepakatan historis mengenai wilayah perbatasan, kata kementerian tersebut.

Kementerian tersebut menegaskan kembali bahwa pemerintah China menekankan hubungan bersahabat dengan India. China berharap agar India dengan setia mematuhi kesepakatan historis mengenai pembatasan perbatasan dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional, menjaga perdamaian di wilayah perbatasan dan mempromosikan pembangunan bilateral yang sehat bersama-sama dengan China atas dasar saling menghormati integritas dan kedaulatan wilayah.

Sesaat sebelum konfirmasi dari pihak China, Kementerian Urusan Luar Negeri India mengeluarkan sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa kedua negara telah "mempertahankan komunikasi diplomatik" atas insiden Doklam dan setuju untuk "melakukan penarikan personil perbatasan dengan cepat."

Stand-down datang beberapa hari menjelang pertemuan puncak BRICS di kota pesisir Xiamen di Fujian di tenggara China. Laporan media telah menyarankan Perdana Menteri India Narendra Modi yang diharapkan untuk hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, belum ada konfirmasi resmi.

Pada tanggal 18 Juni, lebih dari 270 tentara bersenjata India dengan dua buldoser melintasi perbatasan ke Doklam untuk menghalangi pembangunan infrastruktur China.
Sejak saat itu, China telah berulang kali menyatakan tentangannya kepada India melalui jalur diplomatik dan meminta pasukan India mundur ke sisi perbatasan India.
Kementerian mengatakan tentara China telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan China yang sah.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.