Thursday, August 31, 2017

Proyek kereta api China-Laos memasuki fase konstruksi komprehensif

Perusahaan Kereta Api Laos-China mengumumkan bahwa proyek perkeretaapian China-Laos telah memasuki tahap konstruksi komprehensif, Pengumuman tersebut dibuat oleh Zhao Xiang, direktur jenderal Perusahaan Perkeretaapian Laos-China, pada sebuah pertemuan untuk memuji kemajuan yang dicapai selama ini dalam proyek tersebut.

Pembangunan kereta api tersebut secara resmi dimulai pada 25 Desember 2016 di provinsi Luang Prabang, Laos bagian utara. Menurut Zhao, sejak diluncurkannya proyek, unit konstruksi proyek telah mengatasi berbagai kesulitan untuk secara aktif mempromosikan pelaksanaan proyek.

Dalam waktu kurang dari enam bulan, persiapan lokasi telah selesai dibangun untuk empat stasiun; Pembangunan pondasi jembatan telah selesai; 86 lubang untuk pembangunan 46 terowongan telah disiapkan, dimana 15 diantaranya merupakan terowongan utama, katanya.

Lattanamany Khounnyvong, wakil menteri pekerjaan umum dan transportasi Laos dan ketua tim dari kelompok kerja perkeretaapian, mengatakan dalam sambutannya bahwa perkeretaapian China-Laos merupakan proyek yang memiliki kepentingan strategis yang akan menguntungkan masyarakat kedua negara.

Selain mempromosikan interkonektivitas antara China dan Asia Tenggara, perkeretaapian juga merupakan proyek penting di bawah Prakarsa Belt dan road, katanya.

Diusulkan oleh China pada tahun 2013, the Belt and Road Initiative mengacu pada Silk Road Economic Belt dan 21st Century Maritime Silk Road, yang bertujuan membangun jaringan perdagangan dan infrastruktur yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Afrika di sepanjang jalur perdagangan kuno Silk Road.

Huang Difu, general manager China Railway International Co., Ltd dan ketua Perusahaan Kereta Api Laos-China, mengatakan pembangunan perkeretaapian tersebut telah mencapai hasil yang substantif.

Karena jalur kereta api berjalan di sepanjang tempat indah di Laos termasuk kawasan perlindungan warisan budaya dunia, unit konstruksi akan melakukan upaya terbaik untuk mengurangi dampak konstruksi terhadap lingkungan dan melindungi pemandangan indah Laos, kata Huang.

Kereta api China-Laos memiliki panjang 414,332 kilometer dengan lebih dari 62,7 persen jembatan dan terowongan, menghubungkan gerbang perbatasan Mohan-Boten di utara Laos dan ibukota Vientiane. Kecepatan operasi pada rute ini dirancang dengan kecepatan 160 km per jam.

Pembangunan proyek tersebut dijadwalkan lima tahun dengan investasi sekitar 40 miliar yuan China (5,8 miliar dolar A.S.), 70 persennya berasal dari investasi China dan sisanya dari sisi Laos.

Kereta api China-Laos adalah rute luar negeri pertama yang terhubung dengan sistem perkeretaapian di China, menggunakan teknologi, peralatan dan investasi China.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.