Friday, August 4, 2017

India tolak akuisisi perusahaan farmasi India oleh perusahaan China

Akuisisi farmasi terbesar China yang pernah ada di luar negeri telah dilaporkan digagalkan oleh pihak berwenang India, yang sekali lagi menunda penutupan kesepakatan senilai $ 1,3 miliar di tengah ketegangan dua negara yang meningkat di sepanjang perbatasan.

Menurut Reuters, India telah secara pribadi mengajukan keberatan atas pengambilalihan pembuat obat India dari Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Gland Pharma, meski mendapat persetujuan dari Komisi Persaingan India dan Badan Promosi Penanaman Modal Asing India.

Pengambilalihan tersebut, yang merupakan akuisisi luar negeri terbesar oleh sebuah perusahaan farmasi China sampai saat ini, Ini bukan pertama kalinya kesepakatan penutupan tersebut ditunda. Pada bulan April, perusahaan mengumumkan bahwa kesepakatan tersebut akan diperpanjang sampai 27 Juli karena prosedur persetujuan yang diperlukan dari pihak India.

Fosun tidak bisa dihubungi untuk berkomentar mengenai masalah ini.

Tuduhan tersebut menimbulkan ketegangan India-China yang meningkat, karena kedua negara saat ini terlibat dalam sebuah masalah di sepanjang perbatasan. Kekhawatiran India tidak terkait dengan ketegangan perbatasan, namun untuk memberikan kontrol terhadap perusahaan farmasi besar ke entitas China yang dipertanyakan, menurut Reuters, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Investasi perusahaan China di India telah terpukul dalam beberapa tahun terakhir, meskipun upaya terakhir untuk mencari investasi dari negara-negara tetangga untuk meningkatkan ekonominya. Menurut sebuah laporan oleh The Economic Times pada bulan Januari, Bank of China masih menunggu persetujuan dari rencana 2015 untuk membuka cabang pertamanya di India, yang memicu kekhawatiran bahwa hal ini dapat menghalangi calon investor China.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.