China mengadakan pertemuan perdamaian untuk memperingati 72 tahun penyerahan Jepang dalam PDII

Sebuah pertemuan perdamaian diadakan di Nanjing, ibukota Provinsi Jiangsu, China timur, untuk memperingati ulang tahun ke 72 penyerahan tanpa syarat Jepang dalam Perang Dunia II.

Perwakilan dari negara-negara seperti China, Jepang, Pakistan, Bangladesh dan Yordania menghadiri acara di Tugu Korban pembantaian Nanjing, dimana sekitar 300.000 orang menjadi korban meninggal dalam pembantaian yang di lakukan oleh tentara Jepang dalam WW II.

Pada tanggal 13 Desember 1937, pasukan Jepang memulai enam minggu penghancuran, penjarahan, pemerkosaan dan pembantaian di Nanjing. Lebih dari 300.000 orang China, termasuk tentara tak bersenjata dan warga sipil tak berdosa, terbunuh.

Hida Yuichi bersama Pusat Pemuda Mahasiswa Kobe yang berbasis di Jepang meletakkan karangan bunga dan berdiri selama beberapa menit untuk mengheningkan cipta. dia mengatakan bahwa dia telah menonton sebuah film dokumenter tentang Unit 731 oleh penyiar publik Jepang NHK sebelum dia mengunjungi China dan "terkejut" dengan apa yang dia lihat.

Film dokumenter memperkuat keyakinannya pada kebenaran. Sayangnya, menurutnya, banyak orang di Jepang masih menolak kejahatan perang mereka termasuk pembantaian Nanjing dan Unit 731, unit perang kuman di Provinsi Heilongjiang, China timur laut.

Raqibul Hassan, seorang siswa luar negeri dari Bangladesh, memegang selembar kertas yang berbunyi "mohon maaf."

Dia mengatakan bahwa Perang Dunia II berakhir 72 tahun yang lalu. Jerman telah meminta maaf atas kejahatan perangnya, namun Jepang tidak melakukannya. Dia berharap lebih banyak orang Jepang akan memberi maaf kepada orang-orang China.

Miyauchi Yoko, ketua sebuah LSM anti-perang yang berbasis di Kobe, Jepang, mengatakan bahwa orang muda Jepang masih berpikir bahwa mereka adalah korban karena penggunaan bom atom di dua kota di Jepang, dan tidak mengenali Jepang sebagai penjahat dari perang dunia II.

"damai sejahtera, harus diupayakan dan dipelihara," kata Ali Qadir, seorang mahasiswa Pakistan. "Setiap orang harus belajar dari pelajaran yang menyakitkan dari perang."

Tahun ini merupakan peringatan ke-72 akhir perang. Setiap tahun tanggal 15 Agustus, LSM yang mencintai perdamaian di seluruh dunia berkumpul di Nanjing untuk mengingat para korban.