Pi Pa sudah bersejarah lama di China. Konon pada era Dinasti Tang, yaitu sekitar abad ke-7, penyair tersohor, Bai Juyi saat berjalan-jalan menyusuri tebing sungai, mendengar bunyi Pi Pa yang dimainkan oleh seorang wanita. Irama itu sungguh merdu sehingga membuat hati beliau tergerak untuk menulis sajak. Maka, lahirlah sajak panjang yang berjudul "Kunjungan Pi Pa".
Pi Pa menjadi populer pada lebih 1000 tahun yang lalu. Pada hakikatnya, Pi Pa yang kita sebut sekarang bukan berasal dari China, tetapi berasal dari Persia. Alat musik ini tersebar ke daerah Otonom Uigur Xinjiang, bagian barat China pada abad ke-2 atau ke-3. Kemudian, ia dibawa oleh pedagang lokal ke bagian tengah China.
Saturday, August 12, 2017
Home »
Alat Musik
» Alat musik Pi Pa
Alat musik Pi Pa
Related Posts:
Opera ShanxiOpera Shanxi, yang juga dikenal sebagai opera Bangzi Shanxi ini adalah semacam opera lokal yang sangat populer di bagian tengah provinsi Shanxi serta beberapa daerah di Daerah Otonom Mongolia Dalam, provinsi Hebei dan Shaanxi… Read More
Opera YanggeOpera Yangge di kabupaten Dingzhou yang berasal dari lagu dan musik rakyat ini adalah semacam opera lokal klasik yang sangat populer di bagian tengah dan barat Dataran China bagian Utara. Repertoar yang digunakan dalam pertu… Read More
Opera Nuno yang berasal Upacara pemujaanOpera Nuno yang disebut juga "fosil hidup" dalam opera tradisional China ini, mempunyai sejarah yang agak lama. Ia berasal dari upacara pemujaan manusia terhadap Totem dalam masyarakat primitif. Melalui evolusi, sampai zaman … Read More
Opera Yangge di provinsi Hebei - China Opera Yangge di kabupaten Longyao, provinsi Hebei ini, terbentuk kira-kia 400 tahun yang lalu, berdasarkan lagu yang dinyanyikan oleh kaum tani semasa bekerja di sawah padi pada zaman purba.Opera ini mempunyai bebera… Read More
Opera PujuOpera Puju, yang juga dikenal sebagai "Bangzi dari Kabupaten Puzhou", atau dengan nama umumnya Luantan, mendapat nama demikian karena berasal dari kabupaten Puzhou (kota Yongji saat ini) di bagian selatan provinsi Shanxi Chin… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.