Tuesday, May 30, 2017

Taktik Peperangan "Wanita Cantik

Dalam 36 Taktik Peperangan pada zaman China kuno, taktik "Wanita Cantik" digunakan ketika seseorang menghadapi situasi yang tidak menguntungkan.

Taktik "Wanita Cantik" berarti menggunakan wanita cantik untuk menggoda dan melemahkan musuh. Pada zaman kuno, ahli strategi China berpendapat bahwa dalam situasi yang tidak menguntungkan, ada tiga cara untuk kompromi. Cara yang paling buruk adalah dengan menyerahkan tanah, tetapi ini akan meningkatkan kekuatan musuh. Cara yang sederhana adalah dengan memberikan uang, perhiasan dan sutra kepada musuh, tetapi ini akan meningkatkan kekayaan musuh. Cara yang paling baik adalah dengan menggunakan wanita cantik untuk mengurangi semangat dan melemahkan energi musuh dan dengan itu menjadikan diri sendiri semakin kuat.

Keistimewaan taktik "Wanita Cantik" adalah: risikonya rendah, pulangannya tinggi, sedangkan dampaknya baik. Tambahan lagi, pada zaman kuno, wanita tidak memiliki posisi dalam masyarakat.

Pada tahun 770 Sebelum Masehi sampai 476 Sebelum Masehi, Raja Negeri Yue, Gou Jian telah kalah dalam perang dengan Raja Negeri Wu, Fu Chai. Setelah itu, Gou Jian memilih dua orang wanita yang amat cantik, yaitu Xi Shi dan Zheng Dan sebagai souvenir kepada Fu Chai. Karena Fu Chai mabuk akan wanita cantik, maka ia tidak mengatur negerinya dengan baik. Pada tahun 482 Sebelum Masehi, Negeri Wu mengalami bencana kekeringan, Gou Jian telah menyerang terhadap Negara Wu ketika itu dan berhasil mengalahkannya.

Umumnya, pahlawan tidak dapat menahan godaan wanita cantik. Lengkapan ini ada karena taktik "Wanita Cantik" menyerang nafsu manusia, dan kebanyakan orang tidak dapat menahan nafsu.

Taktik "Wanita Cantik" banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang diplomatik, bisnis, hubungan publik, iklan dan intelijen.

Inilah cerita terkenal tentang Taktik Peperangan "Wanita Cantik".

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.