Seminar tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk delegasi Universitas-universitas negara-negara ASEAN ke-4 yang berkunjung ke Propinsi Hainan, dan diorganisasi oleh Pusat China-ASEAN dan Pusat Pendidikan Tinggi dan Perkembangan Regional Menteri-Menteri Pendidikan Negara-Negara ASEAN. Kegiatan tersebut bertujuan mendorong pertukaran dan kerja sama akademik dan iptek antar perguruan tinggi Propinsi Hainan dengan negara-negara ASEAN di bidang pertanian tropis, penerimaan pariwisata, medis tropis dan ilmu kelautan. 80 orang lebih wakil dari 19 perguruan tinggi, lembaga pendidikan Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand dan Vietnam menghadiri kegiatan tersebut.
Dalam seminar tersebut, pejabat terkait China Zhang Chao dan penanggungjawab terkait Pusat Pendidikan Tinggi dan Perkembangan Regional Menteri-Menteri Pendidikan Negara-Negara ASEAN masing-masing menyampaikan pidato mengenai kesempatan kerja sama dan pertukaran pendidikan tinggi Hainan dan ASEAN dalam kerangka "Satu Sabuk Satu Jalan", tantangan dan prospek, serta kemajuan yang dicapai negara-negara Asia Tenggara dalam menjamin kualitas pendidikan tinggi dan kerja sama internasional.
Zhang Chao menyatakan bahwa Propinsi Hainan dan negara-negara ASEAN mempunyai ruang kerja sama dan pertukaran yang luas di bidang pendidikan tinggi dan dapat berkembang dengan saling melengkapi. Sementara itu, kerja sama kedua pihak juga menghadapi banyak tantangan, antara lain pertukarannya kurang luas dan bentuk kerja sama kurang banyak. Dia berharap agar kedua pihak terus meningkatkan kualitas dan level kerja sama dan pertukaran pendidikan melalui pengintensifan pembangunan sekolah persahabatan, memperluas pertukaran personel, membentuk sekolah kerja sama berciri khas dan lain sebagainya. CRI
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.