Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah resmi mendapatkan seluruh izin pembangunan dari Kementerian Perhubungan Indonesia. Ini menandai bahwa proyek patungan China-Indonesia tersebut telah memasuki tahap pembangunan yang baru.
Menurut laporan media setempat, sebelumnya Kementerian Perhubungan Indonesia hanya memberikan izin pembangunan sepanjang 5 kilometer kepada pihak pemborong proyek. Setelah izin pembangunan yang baru dirilis, maka izin pembangunan untuk 5 kilometer telah dibatalkan.
Biro Umum Perkeretaapian Nasional China sebelumnya menyatakan bahwa proyek pembangunan jalan kereta api cepat Jakarta-Bandung tidak mungkin dihentikan, dan Kementerian Perhubungan Indonesia telah menjadikan proyek tersebut sebagai salah satu proyek yang diprioritaskan.
Jalan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 140 kilometer dengan investasi total sebanyak 5,1 miliar dolar AS. Jalan kereta cepat tersebut merupakan jalan kereta cepat pertama di Indonesia. Diperkirakan proyek pembangunan ini akan menciptakan lebih dari 40 ribu lapangan kerja bagi penduduk setempat.
PT China Railway International berpendapat bahwa proyek pembangunan saat ini berjalan lancar, namun pihaknya juga mengakui bahwa proyek yang dijalankan di luar negeri akan memakan waktu yang lebih lama daripada proyek di China karena menghadapi lebih banyak kesulitan dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengatasinya. Ambillah proyek Jakarta-Bandung sebagai contoh. Kira-kira sepuluh bulan sudah berlalu sejak penandatanganan kontrak pada tahun lalu, namun proyek itu baru saja mendapat izin dari Kementerian Perhubungan Indonesia.
Adapun kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi, Indonesia juga sadar akan hal ini. Setelah merilis izin pembangunan untuk seluruh proyek pembangunan, Kementerian Perhubungan Indonesia telah menyatakan kekhawatirannya sendiri. Mereka berharap PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) secepatnya menyelesaikan masalah-masalah teknis yang ada sekarang, khususnya masalah lahan untuk pembangunan proyek kereta cepat. Menurut keterangan, saat ini hanya 60 persen lahan proyek sudah ditetapkan dan Indonesia khawatir masalah ini akan memperlambat pembangunan rute kereta cepat sehingga proyek tersebut tidak mampu dirampungkan sebelum tahun 2019 seperti yang direncanakan. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan Indonesia mengusulkan agar proyek pembangunan terlebih dulu dimulai di daerah yang sudah mendapatkan hak pakai tanah. (CRI)
Wednesday, August 24, 2016
Home »
Berita
» Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Dapatkan Izin Pembangunan dari Menhub RI yang baru
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Dapatkan Izin Pembangunan dari Menhub RI yang baru
Related Posts:
Seorang Ibu Han dan anak angkatnya dari etnis TibetJiang Hongqing adalah seorang dokter spesialis Kandungan di Rumah Sakit Kesehatan Anak di Tibet. Dia adalah anggota dari tim layanan enam medis untuk membantu di Tibet. Selama pekerjaannya di Lhasa, ia bertemu dengan se… Read More
Peringatam 10 tahun berdirinya kamar dagang China di RI Kamar Dagang China di Indonesia kemarin malam, mengadakan upacara untuk merayakan genap 10 tahun pendirian di Jakarta. Sekitar 500 orang diundang mengikuti upacara perayaan tersebut, antara lain Duta besar China untuk Indon… Read More
China dan Angola perkuat kerjasama untuk pembangunan umum Presiden China Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Angola, Jose Eduardo dos Santos, dan mereka berjanji untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara dalam mengejar pembangunan umum. "China dan … Read More
Gaokao berakhir di TibetSeorang guru memberikan hada, sepotong kain sutra putih sebagai berkah untuk muridnya, salah satu siswa setelah ujian bahasa Tibet terakhir selesai pada 9 Juni 2015, di Lhasa, ibukota Daerah Otonomi Tibet barat daya China. Uj… Read More
Komunitas Muslim di Tibet Di wilayah otonomi Tibet, ada beberapa komunitas Muslim yang kecil termasuk Kachee dan Gya Kachee. Asal-usul komunitas Kachee adalah pendatang-pendatang dari tiga area utama, yaitu Kashmir, Ladakh di India dan negara-… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.