Friday, August 5, 2016

Jepang gunakan alasan ancaman China untuk membangun kembali kekuatan militernya

Kementerian Pertahanan China kemarin menyatakan oposisi yang kuat untuk Buku putih pertahanan Jepang 2016, karena di dalam dokumen terdapat unsur bermusuhan dengan militer China dan sangat menipu masyarakat internasional mengingat Jepang adalah negara yang kalah perang dunia ke II dan harus mematuhi piagam PBB.

"Kertas putih yang dikeluarkan pada 2 Agustus, penuh ekspresi dan basi, mendistorsi masalah di Laut China Selatan dan Laut China Timur," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Wu Qian dalam sebuah pernyataan.

"Dipenuhi dengan permusuhan dengan militer China, itu membangkitkan masalah antara China dan negara-negara tetangganya, dan upaya untuk menipu masyarakat internasional," kata Wu.

Dia mengatakan militer China telah mengajukan pernyataan khidmat dengan Jepang terhadap buku putih pertahanan militer Jepang.

Dalam dokumen setebal 480-halaman, sekitar 30 halaman yang dikhususkan untuk pernyataan tidak bertanggung jawab atas pertahanan nasional China dan kegiatan maritim normal dan hukum China di laut China Timur dan laut China Selatan.

Pada masalah Laut China Selatan, Wu mengatakan Jepang berusaha untuk menimbulkan masalah untuk kepentingan sendiri.

"Apa yang kami ingin mengingatkan Jepang adalah bahwa kebebasan navigasi tidak pernah menjadi masalah di Laut China Selatan, sementara campur tangan Jepang dan negara-negara non-regional lainnya membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," kata Wu.

Pada masalah Laut China Timur, Wu mengatakan Kepulauan Diaoyu adalah bagian dari China. Dia mengatakan Jepang telah hyped up berulang yang disebut "pertemuan abnormal dekat" pesawat militer China dan Jepang, tetapi mengklaim bahwa video yang dirilis oleh Departemen Pertahanan China pada Juni 2014 jelas menunjukkan siapa yang salah.

Adapun tuduhan dalam kertas putih dari peningkatan aktivitas militer China di dekat Kepulauan Diaoyu, Wu mengatakan apa yang militer China lakukan adalah sepenuhnya sejalan dengan pulau-pulau milik China.

Dia mengatakan tujuan akhir Jepang adalah perubahan besar-besaran untuk kebijakan militernya, meningkat lengan dan merevisi konstitusi pasifis nya.

Dia mendesak Jepang untuk menciptakan kondisi untuk meningkatkan hubungan China-Jepang melalui tindakan nyata.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.