Thursday, April 21, 2016

China luncurkan Seri Buku Klasik 56 etnis di China

Seri Buku Klasik Sinologi Baru jilid etnis minoritas China telah diterbitkan oleh Departemen Publikasi Siaran Internasional China pada bulan Maret lalu.

Seri buku tersebut mengumpulkan buku-buku dan catatan-catatan budaya tradisi 56 buah etnis di China yang turut menampilkan perpaduan budaya multi etnis di China.

Seri buku jilid etnis minoritas itu mencakup 42 buah karya yang diwariskan turun-temurun dari 55 buah etnis minoritas di China, menggambarkan keunggulan kebudayaan yang diciptakan berbagai etnis minoritas di China. Seri buku ini diterbitkan berdasarkan konsep "Sinologi Baru" yang dikemukakan Presiden China, Xi Jinping, maksudnya sinologi diciptakan bersama oleh 56 buah etnis China.

Related Posts:

  • Etnik Tajik yang hidup di dataran tinggi PamirKabupaten otonomi Tashkurgan Tajik di dataran tinggi Pamir adalah salah satu dari empat kota batu di dunia. Orang Tajik, salah satu etnis minoritas di China, tinggal dan bermukim secara turun temurun di sana. Mereka masih mem… Read More
  • China adalah negara penghasil sepatu terbesar diduniaChina adalah baik dalam membuat banyak hal, mulai dari sepatu, pakaian, Smartphone, komputer, mainan dan kapal. Sekarang China memiliki rencana nasional 10 tahun ke depan, Made in China tahun 2025, yang membuat perekonomian t… Read More
  • China negara penghasil Ponsel No.1 diduniaChina adalah baik dalam membuat banyak hal, mulai dari sepatu, pakaian, Smartphone, komputer, mainan dan kapal. Sekarang China memiliki rencana nasional 10 tahun ke depan, Made in China tahun 2025, yang membuat perekonomian t… Read More
  • Bangku seksiWisatawan berpose untuk dan duduk di bangku seksi di Distrik 1912 di Nanjing provinsi Jiangsu di China timur. … Read More
  • Anggota dewan negara China bertemu dengan PM Japan Upaya bersama akan memastikan pertemuan puncak sukses antara pemimpin China, Jepang dan Republik Korea, Anggota Dewan negara China Yang Jiechi mengatakan kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo. Perdana Menteri L… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.