Friday, February 26, 2016

Korea utara mengancam akan menggunakan senjata strategis untuk menghancurkan pasukan Korsel dan AS

Republik Demokratik Rakyat Korea atau Korea utara (DPRK) mengatakan  bahwa senjata strategis dan taktis siap digunakan untuk melakukan serangan preemptive terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat bahkan jika ada "gerakan kecil" yang ditemukan di antara pasukan khusus AS-Korsel, kantor berita resmi KCNA mengatakan.

Target pertama dari serangan adalah  Cheongwadae, kantor kepresidenan Korea Selatan, serta otoritas Korea Selatan, kata KCNA, mengutip sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh komando tertinggi Angkatan Darat Rakyat Korea utara (KPA).

Jika Aangkatan bersenjata S-Korsel terus membuat provokasi militer meski ada peringatan dari DPRK, KPA akan memasuki fase putaran serangan kedua, yang akan menargetkan pangkalan militer AS di Asia-Pasifik dan bahkan sampai ke wilayah AS, pernyataan memperingatkan.

DPRK menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan mencoba untuk memprovokasi tentang "runtuhnya sistem sosial DPRK," katapernyataan itu.

Militer Korea selatan dan  AS melakukan simulasi latihan perang Oplan 5015 dilaporkan latihan termasuk serangan preemptive ke DPRK dan berencana untuk menghapus senjata pemusnah massal Korea utara. juga serangan yang menargetkan "markas tertinggi DPRK, berarti serangan pendahuluan untuk  mencegah penggunaan nuklir dan senjata strategis Korea utara, kata pernyataan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.