China bekerja keras mendaftarkan warganya yang belum terdaftar

China untuk mendaftarkan semua warganya, termasuk mereka yang lahir secara ilegal di bawah kebijakan satu anak, sehingga mereka bisa lolos ke "hukou" yang memungkinkan akses ke kesejahteraan sosial.

Menurut sensus nasional 2010, China memiliki sekitar 13 juta warga yang tidak terdaftar, Pemerintah setempat mungkin telah menolak untuk mendaftarkan anak yang lahir melanggar kebijakan keluarga berencana, atau orang tua dari anak-anak tersebut mungkin belum terdaftar mereka takut mendapat hukuman. sebelumnya pemerintah China menerapkan kebijakan 1 keluarga dengan1 anak, namun sekarang pemerintah China telah memboleh kan 1 keluarga untuk memiliki anak ke -2

penduduk tidak terdaftar atau masuk daftar "Hitam" juga termasuk orang-orang tanpa akte kelahiran, anak yang lahir di luar nikah, anak yatim yang diadopsi di luar sistem resmi, dan orang-orang yang dianggap hilang atau mati.

Kantor Dewan Negara mengatakan bahwa ia akan "menghapus pembatasan ilegal untuk hak warga negara untuk sebuah hukou," dan memerintahkan pemerintah daerah untuk mendaftarkan anak-anak terlepas dari legalitas kelahiran mereka.

China perlu hukou untuk asuransi kesehatan, pendidikan dan manfaat sosial lainnya.

Pemerintah China telah "bekerja keras" untuk mendaftar warga yang tidak terdaftar, menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh polisi China, urusan sipil, pendidikan, jaminan sosial dan otoritas kesehatan dan keluarga berencana..