![]() |
Hong Lei |
"Sejauh yang saya tahu, tidak ada seperti 'Stand-off' antara China dan India di daerah perbatasan," Hong Lei, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan kemarin pada konferensi pers reguler.
China telah berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan ketenangan dari daerah perbatasan dan berharap India bisa mengklarifikasi soal terkait dan bekerja sama dengan China, katanya.
Media India pada hari Minggu melaporkan bahwa stand-off antara kedua belah pihak terjadi di daerah Burtse dari Ladakh setelah pasukan India membongkar menara jam yang dibangun oleh China di wilayah sengketa.
The Indian Express melaporkan bahwa pembangunan dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China, dan bahwa para komandan lokal dari kedua tentara diharapkan untuk bertemu.
"Ini bukan pertama kalinya bahwa media India melaporkan 'konfrontasi' yang tidak ada di daerah perbatasan Sino-India. Berita ini sering tidak benar, negatif, menyesatkan dan bertujuan memprovokasi opini publik, dan berbahaya bagi hubungan antara China dan India, "kata Jiang Jingkui, direktur Departemen Asia Selatan di Universitas Peking.
Media India melaporkan sering sengketa di perbatasan dengan China. Mereka sering menuduh pasukan China "mengganggu" dan menggambarkan tentara dari kedua belah pihak sedang "Stand-off."
"Ada sekelompok orang tertentu, termasuk militer, yang memusuhi China. Berbeda dengan pemerintah lokal dan warga India yang mendukung hubungan Sino-India dan pengembangan damai, mereka percaya bahwa perang dengan China tidak bisa dihindari seperti yang mereka inginkan untuk membalas konfrontasi Sino-India yang berlangsung pada tahun 1962, "kata Jiang.
Dia mengatakan tuduhan media seperti itu tidak masuk akal sebagai tentara China tidak pernah mengganggu perbatasan India.
Hubungan Sino-India menikmati momentum suara pembangunan, kata Hong. Konsensus signifikan dicapai antara pemimpin kedua belah pihak dalam menjaga perdamaian dan ketenangan dari daerah perbatasan berfungsi sebagai jaminan penting bagi pembangunan yang berkesinambungan dari hubungan bilateral, tambahnya.
China berharap bahwa India akan menanggung gambaran besar dari hubungan bilateral dalam pikiran, dan menjaga ketenangan daerah perbatasan sehingga tercipta lingkungan yang menguntungkan bagi pengembangan hubungan bilateral, Hong mencatat.
Jiang mengatakan meskipun laporan media India, hubungan Sino-India memang stabil, karena para pemimpin kedua negara lebih fokus pada kerja sama dari pada konfrontasi.
"Ini hanya insiden kecil. dengan Initiative China dalam One Belt dan One Road yang membutuhkan kerjasama, hubungan Sino-India akan terus berkembang damai sehingga India juga akan mendapatkan keuntungan dari skema tersebut," katanya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.