Tuesday, September 29, 2015

China bangun pusat manufaktur kereta api cepat di Malaysia



Sebagai tempat strategis di atas jalan sutra maritim kuno, kini Malaysia sudah menjadi mitra kerja sama utama dengan China untuk membangun "Jalan Sutra Maritim Abad Ke-21". Sejalan dengan perlengkapan jalan kereta api China melangkah ke luar negeri, Perseroan Perkeretaapian China (CRRC) mendirikan pusat manufaktur ASEAN di Malaysia, untuk selanjutnya merintis usaha di seluruh negara ASEAN, bersama-sama mendorong perkembangan perlengkapan lalu lintas rel di daerah sepanjang Jalan Sutra Maritim.

Dalam waktu singkat selama lima tahun, CRRC sudah menandatangani 5 proyek sejumlah 98 set kereta api dengan Malaysia, mengambil 80% porsi pasar Malaysia, maka menjadi pendorong terbesar bagi perkembangan perlengkapan lalu lintas rel di Malaysia. Berbicara tentang soal merintis pasar dalam waktu singkat dan mendapat kepercayaan pelanggan, Direktur Jenderal Perseroan Perlengkapan Lalu Lintas Rel CRRC, Wang Luke mengatakan, karena 38 set kereta cepat kami memasuki pasar Malaysia pada tahun 2010 dan beroperasi secara memuaskan, sekaligus menyediakan layanan yang berkualitas, maka para pelanggan sangat puas, dengan demikian kami mendapat kepercayaan sepenuhnya. Kemudian kami mendapat pesan pembangunan lin kereta ringan dan jalan kereta api lainnya.

Seiring dengan perkeretaapian China melangkah ke luar negeri dengan cepat, CRRC akan membagikan pengalaman dan teknologi dengan Malaysia, merealisasi produksi lokalisasi. Pada bulan April tahun ini, Pusat Manufaktur CRRC untuk ASEAN beroperasi secara resmi dengan investasi total senilai 400 juta Ringgit, berkemampuan memproduksi 100 set kereta, sehingga Malaysia menjadi negara pertama di ASEAN yang berkemampuan memproduksi hasil perlengkapan lalu lintas rel.

Selain membagikan teknologi, Pusat Manufaktur CRRC untuk ASEAN sudah mempunyai 165 karyawan, 90% di antaranya adalah warga setempat.

Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China untuk Malaysia Wu Zhengping mengatakan, pembangunan pusat manufaktur bertujuan untuk membagikan pengalaman sukses dan teknologi matang industri manufaktur China, bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan produksi industri setempat, sekaligus bertujuan untuk menambah pemungutan pajak dan penempatan tenaga kerja.

Selama 5 tahun sejak memasuki pasar Malaysia, CRRC secara bertahap telah merealisasi model perkembangan dimensi, yaitu hasil produksi, layanan, investasi dan teknologi. Wang Luke mengatakan, selanjutnya CRRC akan melangkah ke pasar kawasan ASEAN dengan memanfaatkan Malaysia yang terletak di jalur pusat ASEAN dan posisi strategis di jalur lalu lintas Selat Malaka.

Inisiatif "Satu sabuk dan jalan" China mencakup sejumlah besar permintaan negara dan daerah atas lalu lintas jalan kereta api. Menteri Perhubungan Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan, Malaysia dengan aktif menanggapi inisiatif "sabuk dan jalan" yang dikemukakan oleh China.

Liow Tiong Lai mengatakan, sebagai menteri perhubungan, pekerjaannya ialah menitikberatkan perkembangan infrastruktur yang paling penting, seperti jalan kereta api dan pelabuhan. Malaysia dengan aktif menanggapi inisiatif "sabuk dan jalan" yang dikemukakan oleh pihak China, karena inisiatif tersebut sesuai dengan transformasi dan reformasi ekonomi Malaysia. Inisiatif "sabuk dan jalan" akan membawa manfaat bagi perkembangan kedua negara. Ia berharap Malaysia dapat menjadi penyangga dan jendela ASEAN bagi China.

CRI

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.