Friday, September 25, 2015

Perusahaan China bekerjasama dengan perusahaan AS garap proyek energi angin di Afrika

Kontraktor terkemuka China untuk proyek-proyek internasional akan bekerjasama dengan konglomerat asal AS General Electric (GE) untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik bersih di Afrika.

China National Machinery Industry Corporation (Sinomach) dan GE menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk kerjasama dalam mempromosikan energi bersih di Afrika, dengan tujuan membantu dua kali lipat jumlah akses listrik Sub-Sahara Afrika.

Kedua perusahaan akan bersama-sama membiayai, meningkatkan investasi untuk mengembangkan proyek-proyek ini, termasuk proyek tenaga angin percontohan yang akan dibangun di Kenya, menurut MOU.

Pembangkit listrik akan terletak sekitar 50 km sebelah selatan dari Nairobi ibukota Kenya, dengan total kapasitas terpasang 102 megawatt. Sinomach akan menjadi kontraktor proyek sementara GE akan menyediakan turbin dan dukungan teknologi.

Sekitar 80 persen warga Kenya tidak memiliki akses ke Listrik dan negara itu berencana untuk meningkatkan kapasitas tenaga angin terpasang untuk 2036 megawatt pada tahun 2030, menurut Sinomach.

Kedua perusahaan mengatakan kerjasama mereka akan mendukung Initiative One Belt One Road dan didukung AS Daya Afrika Project. Mantan itu diusulkan oleh China untuk membangun perdagangan dan infrastruktur jaringan lintas batas yang luas, sedangkan yang kedua adalah inisiatif lima tahun diluncurkan oleh Amerika Serikat untuk membantu negara-negara Afrika mendapatkan kekuasaan terjangkau dan berkelanjutan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.