Saturday, September 19, 2015

Latihan di selat Malaka untuk menjaga stabilitas regional



Kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan di Indonesia menyambut kedatangan 3 kapal perang China di pelabuhan Port kelang Malaysia.

Latihan militer bersama antara China dan Malaysia sedang berlangsung di Selat Malaka. Pengamat militer China Li Jie mengatakan latihan akan membantu memberikan kontribusi untuk stabilitas regional.

"Latihan dalam skala belum pernah terjadi sebelumnya adalah signifikan terhadap stabilitas kawasan khususnya di Selat Malaka. Hal ini juga dapat memainkan peran khusus dalam membantu meringankan situasi di Laut China Selatan."

Latihan disebut-sebut sebagai latihan terbesar bilateral militer yang pernah terjadi antara China dan negara dari Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Latihan sendiri berfokus terutama pada anti-pembajakan.

Selat Malaka merupakan salah satu jalur air paling ramai di dunia, dengan lebih dari 90 ribu kapal melewati setiap tahun, membawa sekitar seperempat dari barang yang diperdagangkan di dunia.

Namun, pembajakan di Selat Malaka masih merajalela, meskipun telah dilakukan upaya jangka panjang dengan Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.