Friday, September 18, 2015

Kaum Muda Tibet dalam mewujudkan modernisasi China

Ketika berbicara tentang orang Tibet, banyak orang akan menyatakan pipi merah, kulit kecokelatan dan tersenyum malu - ini merupakan gambaran simbolik yang mewakili orang-orang yang hidup di  "atap dunia." namun hal ini tidak semua benar. Karena sekarang banyak generasi muda Tibet mendapatkan pekerjaan yang berpendidikan di kota-kota besar di penjuru China, mereka telah merubahi citra stereotip yang telah mendominasi narasi dunia tentang kelompok etnis mereka selama berabad-abad.

Berikut ini adalah kisah pemuda Tibet yang telah berjalan keluar dari tanah air merekai gunung mereka dan mencari mimpi di Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan di barat daya China.

Salah satunya adalah Xiao Fang


Lahir di sebuah desa terpencil di Prefektur Otonomi Tibet Garze di provinsi Sichuan, Xiao Fang tidak pernah membayangkan menjadi wanita pertama pengemudi metro etnis Tibet.

Ibu Xiao adalah asli Tibet namun ayah nya adalah etnis Han (Etnis mayoritas di China). Dia dipekerjakan oleh bisnis pariwisata lokal untuk menari bagi wisatawan setelah lulus dari SMP, mendapatkan penghasilan tembahan. Nasibnya berubah berkat program pendidikan kejuruan gratis untuk anak petani Tibet dan para gembala dimulai pada tahun 2009. Xiao masuk sekolah mesin kereta api dan mendapat pekerjaan di Chengdu Metro setelah lulus.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.