Tuesday, July 15, 2014

Terrorism, ekstremisme ancaman terbesar terhadap budaya Uygur

Burqa yang banyak digunakan wanita Afganistan
Lima tahun setelah kekerasan yang fatal menyebabkan hampir 200 orang tewas di kota Urumqi, yaitu pertikaian antara kelompok etnis han dan Uigurs. beberapa Kritikus Barat yang fanatik tidak pernah berhenti menantang komitmen China untuk menstabilkan dan mengembangkan wilayah bergolak.

Salah satu tuduhan yang terus-menerus mereka terhadap kebijakan China di Xinjiang adalah bahwa China dengan tangan besi melakukan tindakan keras terhadap terorisme dan ekstremisme agama membantu menghilangkan budaya Uygur tradisional di daerah otonom ini, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Uighur.

Ini adalah Logika yang keliru. Ini adalah teroris dan ekstremis yang berusaha menghilangkan  budaya Uygur ke dalam bahaya kepunahan.. etnis Uygurs di Xinjiang selatan harus berhenti bernyanyi, menari dan melukis, yang semuanya merupakan budaya tradisi suci etnis Uygurs,  jika melakukan kegiatan diatas mereka di beri label "non-Islam" dan mengancam akan di hukum oleh beberapa ekstrimis terorisme.

demikian juga dengan pakaian Tradisional Uygur, yang biasanya berwarna-warni dengan jilbab dan campuran halus budaya etnis Uygur dan Islam, juga di bawah ancaman. Para ekstremis keagamaan menyuruh para wanita Uygur menggunakan  pilihan pakaian berupa burqa secara paksa. Setiap penolakan bisa dengan mudah mengundang isolasi, tuduhan pengkhianatan dan bahkan bahaya kehidupan.

Sebagai soal fakta, kebebasan menggunakan pakaian tradisional serta hiburan dan tarian Uygurs merupakan warisan dari etnis Uygurs sedangkan Burqa tidak pernah menjadi bagian dari warisan Uygur. Kelompok-kelompok ekstremis yang melanggar dan memusnahkan budaya Uygur dengan mengatasnamakan agama.

Hal ini sama tidak masuk akal dan menjengkelkan karena apa yang terjadi di Somalia dan Pakistan, di mana di bawah ancaman ekstremis ', musik pop dilarang dan setiap agama-agama lain yang dicap sebagai bid'ah dengan ikon mereka diberantas.

Dengan demikian, para ekstremis di Xinjiang bertujuan untuk memperkuat identitas keagamaan Uygurs dan melemahkan identitas etnis mereka sebelum mereka akhirnya bisa memisahkan Xinjiang dari daratan China, dari negara itu.

Ekstremisme agama, motivator utama aksi terorisme di seluruh dunia, telah mendorong serentetan serangan teroris di dalam dan luar dari Xinjiang selama lima tahun terakhir. Target serangan ini telah bergeser dari simbol-simbol pemerintah, ke stasiun keamanan publik dan kendaraan polisi, warga sipil di terminal kereta api, pasar dan komunitas perumahan.

Kepanikan nasional dan ketakutan teroris ini telah menciptakan keterasingan etnik. Seluruh kelompok etnis Uygur telah keliru oleh beberapa orang kelompok teroris dan jihad. Budaya Uygur telah telah disalahartikan,
Perjuangan yang berat China terhadap terorisme di Xinjiang merupakan bagian dari perang kontra-terorisme di dunia. Untuk memenangkan pertempuran dan untuk melindungi budaya Uygur.

Keterangan Burqa
Burqa (juga ditulis burka atau burqua) (bahasa Arab: برقعة, burqʿah) adalah sebuah pakaian yang membungkus seluruh tubuh yang dikenakan oleh sebagian perempuan Muslim di Afganistan, Pakistan, dan India utara.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.