Seseorang Yang Ada Dalam Pesawat Sengaja Mematikan Transponder

Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak kemarin dalam jumpa pers mengumumkan keadaan terbaru mengenai penyelidikan dan pencarian pesawat MH 370. Najib Tun Razak mengumumkan seseorang yang ada dalam pesawat MH370 dengan sengaja mematikan transponder.

Setelah itu, pesawat sempat kembali ke Semenanjung Malaya, sebelum melanjutkan ke arah Barat Laut, tepatnya menuju ke Kepulauan Andaman. Dari hasil investigasi, ada dua kemungkinan pesawat MH 370 mengakhiri penerbangannya. Pertama adalah koridor utara, yaitu di wilayah Kazakhtan dan Turkmenistan. Kemungkinan yang lain adalah di koridor selatan, yaitu di sekitar perairan Samudera Hindia dan Indonesia.

Najib Tun Razak mengatakan pemerintah Malaysia akan menjalin kerja sama dengan negara lain untuk ikut membantu pencarian pesawat tersebut

Dia mengumumkan mengakhiri aksi pertolongan dan pencarian di Laut China Selatan, menempatkan kembali kekuatan pencarian multinegara. Dia menyatakan pula, titik berat penyelidikan mengenai MH370 yang hilang kontak akan terpusat pada petugas dan penumpang MH370, mereka akan mengecek semua kemungkinan.

Sementara itu Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Hangsheng kemarin secara darurat memanggil duta besar Malaysia untuk China : Iskandar Sarudin. Pada kesempatan itu, Xie Hangsheng menyatakan bahwa pemerintah dan rakyat China sangat meperhatikan informasi terbaru yang diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia Tun Razak mengenai MH370 yang hilang kontak. Pemerintah China mendesak agar Malaysia memperbesar intentitas pencarian, dan memelihara kontak erat dengan China, terus menyediakan informasi yang tepat secara menyeluruh.

Dikabarkan, kapal Brunei kemarin terus patrol di perairan dekat Brunei, tapi belum menemukan tanda-tanda tentang pesawat ini, Petugas Pusat Pertolongan dan Pencarian Indonesia kemarin menyatakan bahwa kekuatan pertolongan dan pencarian Indonesia belum juga menemukan tanda tanda keberadaan mengenai MH370.