Wednesday, January 15, 2014

Protes China dan Korea atas provokasi baru Jepang

Pulau Diaoyu
China memperingatkan Jepang harus memikul semua risiko yang diakibatkan peningkatan provokasinya dalam masalah Pulau Diaoyu yang merupakan wilayah China.

Kementerian Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Jepang dilaporkan tengah membahas penambahan isi tentang kepemilikan Jepang atas Pulau Diaoyu dalam pedoman penyusunan buku pelajaran Geografi dan Sejarah untuk pelajar SMP dan SMA. Sebelumnya Menteri Pertahanan Jepang menyebut bahwa Pasukan Bela Diri dan Dinas Keamanan Laut Jepang akan bekerja sama untuk menghadapi patroli kapal polisi laut China di perairan sekitar Pulau Diaoyu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dalam jumpa pers di Beijing kemarin, mengatakan, Pulau Diaoyu adalah wilayah China. Sejarah mencatat jelas bagaimana Jepang mencuri Pulau Diaoyu dari China. Pendirian dan aksi salah yang diambil Jepang terkait Pulau Diaoyu adalah untuk menyangkal hasil kemenangan dunia dalam perang anti-Fasisme, menyangkal, menantang ketertiban internasional pasca Perang Dunia II dan asas tujuan Piagam PBB.

Sementara dari Korea,  Kantor Asia Timur Laut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Lee Sang-deok kemarin sore menemui Duta Jepang untuk Korea Selatan, Kenichi Kobayashi untuk memprotes tindakan Jepang yang berencana menandai Tokto, yang disebut Take-shima di Jepang sebagai wilayah Jepang dalam pedoman pembuatan buku pelajaran sekolah menengah seperti halnya pulau Diaoyu.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.