Monday, January 27, 2014

Menlu China kritik pidato PM Japan

Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos mengkritik Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang mengibaratkan hubungan China-Jepang sebagai hubungan Inggris-Jerman menjelang Perang Dunia kedua.

Wang Yi mengatakan, perkataan Shinzo Ae salah dan absur. Dunia saat ini telah mengalami perubahan besar dibanding dunia pada masa seratus tahun lalu. Kekuatan pemelihara perdamaian di dunia termasuk China terus meningkat sehingga perdamaian dunia terjamin. Andaikata pemimpin Jepang berminat untuk membicarakan sejarah, marilah kita lihat bagaimana sejarahnya pada masa itu. Pada tahun 1910, Jepang mencaplok Semenanjung Korea melalui penggunaan kekuatan senjata. Pada tahunj 1931, Jepng mengagresi daerah Timur Laut China dan melancarkan perang mengaresi China secara menyeluruh pada tahun 1937. Pada tahun 1941, Jepang melancarkan Perang Pasifik. Ternyata sejarah telah mencatat jelas negara mana yang melancarkan perang dan menjadi pembuat perkara.

Wang Yi mendesak Jepang dengan sungguh-sungguh melakukan introspeksi terhadap perbuatan salahnya, dan dengan serius menghadapi kritik masyarakat internasional terhadap kunjungannya ke Kuil Yasukuni.

Wang yi juga menyampaikan pidato yang berjudul "Perkembangan China Membawa Peluang Baru kepada Dunia" di pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos. Wang Yi dalam pidato tersebut memperkenalkan reformasi putaran baru China serta peranan positif reformasi tersebut bagi dunia.

Wang Yi mengatakan, China yang semakin makmur dalam proses reformasi yang mendalam akan membawa lebih banyak peluang bagi pembangunan dunia, yakni peluang pasar, peluang investasi, peluang pertumbuhan ekonomi dan peluang kerja sama. Ia mengatakan, reformasi dan perkembangan China akan memberikan lebih banyak kontribusi bagi perdamaian dunia. Wang Yi mengatakan, China menempuh jalan pembangunan yang damai, dan juga mendukung berbagai negara untuk mencapai perkembangan secara damai.China akan memikul lebih banyak kewajiban internasonal dan aktif berpartisipasi dalam penyelesaian masalah-masalah titik panas dunia. China mendukung penyelesaian persengketaan melalui konsultasi damai, dan akan bersama berbagai negara di dunia untuk memelihara keadilan internasional.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.