Tuesday, July 17, 2012

Upacara penutupan Latihan Militer Indonesia-China

Latihan antiterorisme bersama antara Tentara Pembebasan Rakyat Chinadengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) telah berakhir di Jinan, provinsi Shandong, China timur. Latihan ini meningkatkan kerja sama dan komunikasi antara pasukan khusus kedua negara dalam hal pemberantasan terorisme. Ini adalah latihan bersama yang kedua antara pasukan kedua negara setelah yang pertama di adakan di bandung tahun lalu. Latihan ini mengutamakan konten yang mirip dengan perang sungguhan, penerapan informatisasi, dan taktik komando.

Asisten Operasi KSAD Mayjen Dedi Kusnadi menyatakan sangat puas terhadap hasil latihan. Ia mengharapkan latihan antiterorisme itu bisa diperluas dari Angkatan Darat sampai ke angkatan bersenjata lainnya, agar pertukaran dan kerja sama dengan angkatan bersenjata China bisa terus ditingkatkan. Dedi Kusnadi mengatakan:

"Latihan yang dilaksanakan itu merupakan jawaban keinginan Indonesia dan China dalam mewujudkan kemitraan strategis guna memainkan peran angkatan bersenjata dalam melawan ancaman keamanan terorisme, serta hal-hal lain terkait kontra-terorisme, penanganan epidemi, pencegahan bencana dan memerangi kejahatan transnasional, yang telah diidentifikasi sebagai tindakan-tindakan di mana negara-negara perlu untuk mengatasi hal tersebut secara bersama-sama."

Wakil Komandan MAC Jinan untuk latihan kali ini, Kapten Zhu Jianlong mengatakan:

"Latihan ini memiliki arti besar bagi pasukan lapisan bawah, karena bisa menambah pengetahuan, sekaligus bisa meningkatkan kemampuan taktis. Latihan dengan TNI ini hanya bertujuan satu, yaitu antiterorisme. Tentara Pembebasan Rakyat China dan TNI bertujuan sama yaitu memelihara perdamaian regional. Dalam latihan kita saling membantu sehingga saling menambah pengetahuan."

Latihan ini total melibatkan lebih dari 70 personel dari masing-masing pihak. Dalam latihan selama 15 hari, mereka telah mengatasi kendala bahasa dan perbedaan budaya, serta telah menjalin persahabatan mendalam. Wakil Komandan Indonesia, Kapten Eka Wira mengharapkan angkatan bersenjata kedua negara bisa melanjutkan persahabatan pada masa mendatang.

"Saya diberi instrusi untuk benar-benar memelihara hubungan persahabatan Indonesia dan China. Kami telah berhasil berbuat demikian. Tentara kedua negara hidup berdampingan secara rukun dalam latihan kali ini."

Setelah berakhirnya latihan, tentara dari kedua negara menyanyikan lagu bersama, dan bersorak dalam bahasa Mandarin "China dan Indonesia berada di hatiku".

Tentara Indonesia yang mengikuti latihan kembali Indonesia kemarin tanggal 16 Juli 2012

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.