Wednesday, May 2, 2012

Perkembangan Diplomatik Indonesia

Kekuatan ekonomi Indonesia semakin meningkat dan berperan penting dalam urusan ekonomi dan politik kawasan setempat. Sedangkan diplomatik Indonesia menunjukkan kemajuan yang paling aktif dalam sejarah. Peneliti Senior Singapura menyatakan, Indonesia mempunyai potensi besar untuk lebih maju dalam meningkatkan perkonomian dan diplomatik. Indonesia telah menjadi kekuatan regional yang baru bangkit menyusul China dan India.

Jakarta Post 16 April lalu menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan negara keempat dengan populasi terbanyak mempunyai potensi luar biasa di bidang diplomatik. Pengaruh Indonesia dalam urusan global semakin meningkat, berbagai negara telah meningkatkan keyakinannya bahwa Indonesia berpengaruh dalam urusan global. Semakin banyak negara memandang Indonesia sebagai titik penunjang dalam urusan diplomatik.

Beberapa tahun ini, ekonomi Indonesia berkembang mantap. Hal ini telah menyediakan dukungan penting bagi urusan diplomatik. PDB Indonesia pada Januari lalu melampaui US$1 triliun.

Tahun ini, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono telah mengadakan pertemuan bilateral dengan pemimpin-pemimpin China, Inggris, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan dan negara-negara lain. Peran Indonesia sebagai negara anggota ASEAN terbesar semakin menonjol dalam proses pengintegrasian ASEAN. Indonesia adalah satu-satunya anggota G-20 di kawasan Asia Tenggara, dan saat ini Indonesia sedang berupaya bergabung dalam BRICS.

Selain itu, Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam aksi pemeliharaan perdamaian PBB dengan mengirim 1828 prajurit serta menjadi negara Asia pertama yang mengirim kapal militer ke Lebanon untuk ikut serta dalam tindakan pemeliharaan perdamaian. Diperkirakan hingga tahun 2014, Indonesia akan mengirim 4 ribu prajurit untuk aksi pemeliharaan perdamaian PBB.

Menlu Indonesia, Marty Natalegawa baru-baru ini membenarkan, bahwa Indonesia dan Korut sedang berunding isu pertemuan tingkat tinggi kedua negara. Marty menyatakan, meski jadwal pertemuan itu masih belum dipastikan, namun menurut perkiraraan pertemuan ini akan diadakan pada Juni mendatang. Analis berpendapat, pertemuan kali ini akan menjadi percobaan Indonesia memainkan peranan dalam urusan keamanan Asia.

Indonesia selalu mementingkan hubungan dengan China. SBY berpendapat, perkembangan kemitraan strategis Indonesia dengan China bukan hanya penting bagi kedua negara tetapi juga penting bagi Asia-Pasifik dan dunia. Indonesia berharap pengalaman pengembangan China dapat menjadi pelajaran penting. Indonesia juga menyambut perusahaan-perusahaan China untuk berinvestasi ke Indonesia. Selain itu, Indonesia juga pernah berkali-kali mengungkit masalah Laut China Selatan yang harus diselesaikan melalui perundingan dan mendorong tercapainya aksi berkelanjutan pelaksanaan Deklarasi Tindakan Berbagai Pihak dalam masalah Laut China Selatan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.