Thursday, April 26, 2012

Daerah Kabupaten Danba di kenal sebagai Kota cahaya matahari

Rumah adat etnis Tibet Jiarong
Gadis-2 cantik jelita dari etnis Tibet Jiarong
Anda dapat menemukan Kota Cahaya Matahari yang banyak menghasilkan jelitawan ini di perairan Sungai Dadu di bagian tengah Koridor Tibet-Yi. Dengan "asuhan" Sungai Jinchuan, kampung-kampung etnis Tibet yang dilindungi oleh hutan pohon pic ini berkembang sendirian sehingga membentuk satu kawasan rumah yang masih mempertahankan lingkungan asal dan berbagai kebudayaan dan kebiasaan tradisional.

Di tepi Sungai Dadu selalu terdengar lagu rakyat yang merdu yang dinyanyikan oleh gadis etnis Tibet Jiarong. Irama lagu yang berkepanjangan bergema di seluruh lembah yang dipenuhi bunga pear bagaikan menari-nari di udara. Ngarai yang masih "tidur dengan nyenyak" "diterangi" oleh cahaya matahari yang lembut pada bulan Maret. Musim bunga di Danba pun membuka tirainya.

Danba atau dalam bahasa Tibet disebut "rong-brag" adalah tempat tinggal bagi etnis Tibet Jiarong. Kabupaten yang cerah cuacanya sepanjang tahun dengan pemandangan tahunan yang indah ini sangat mempesona sehingga dijuluki sebagai Kota Cahaya Matahari.

Pada pandangan saya, Danba pada waktu malam lebih mempesona dibandingkan dengan waktu siang. Ketika itu, suara riak air Sungai Jinchuan yang lembut menjadi "melodi" utama di kota mikro ini. Bahkan, banyak orang Danba tidak dapat tidur tanpa suara yang biasa didengar itu. Ruang-ruang terbuka di Kabupaten ini menjadi tempat berkumpulnya rombongan pertunjukan tari Guozhuang (sejenis tarian tradisional etnis Tibet yang ditari mengelilingi perapian) serta penggemarnya. Nyanyian etnis Tibet yang merdu terdengar serta tarian Guozhuang dengan lengan-lengan panjang yang umpama berterbangan, nyata menjadi "teman yang paling ideal" pada bunyi gelora sungai tersebut.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.