Dimulai pada pagi hari, komandan China dan Rusia mensimulasikan latihan penyelamatan bersama kapal yang dibajak oleh bajak laut, dan kemudian di sore hari, armada kedua belah pihak mengadakan upacara perpisahan setelah selesainya kedua latihan tersebut.
Selama latihan selama seminggu penuh, armada China dan Rusia melakukan serangkaian operasi gabungan yang sangat menantang, termasuk latihan pertahanan udara, anti-kapal selam dan anti-armada permukaan serta pencarian dan penyelamatan maritim.
"Dengan tujuan bersama menjaga keamanan dan stabilitas samudera dunia, angkatan laut Rusia dan China, melalui Latihan Lautan 2017, telah mencapai kemajuan baru dalam mengkoordinasikan tindakan dan mempromosikan tingkat komunikasi," kata Wakil Komandan Angkatan Laut Rusia, Laksamana Alexander Fedotenkov, dalam acara penutupan.
Joint Sea Drills 2017, yang melibatkan empat kapal perang China dan Rusia, dibagi menjadi dua tahap dan diadakan secara terpisah. Bagian pertama dilakukan di Laut Baltik pada tanggal 21-28 Juli, dengan tujuan melaksanakan misi penyelamatan bersama dan memastikan kegiatan ekonomi maritim.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.