Sebuah balon udara raksasa yang melayang di langit dan membawa peralatan riset meteorologi bukanlah risiko keamanan atau sumber polusi udara, menurut sebuah pernyataan oleh Institute of Atmospheric Physics di
Chinese Academy of Sciences, yang memiliki balon tersebut.
Balon tersebut hilang pada sore hari tanggal 25 September setelah angin kencang memutuskan tali tambatnya saat digunakan untuk penelitian meteorologi di Jinan, Provinsi Shandong, China Timur.
Peralatan pada balon tidak akan menyebabkan polusi udara atau meledak, kata pernyataan tersebut, menambahkan bahwa data penelitian tersebut tidak terkait dengan rahasia apapun. Selain itu, balon tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi orang-orang di darat karena akan turun perlahan.
Saturday, September 30, 2017
Balon udara pembawa peralatan riset meteorologi hilang
Related Posts:
Lion Air Indonesia buka 8 rute baru ke China Lion Air Indonesia kemarin mengumumkan akan membuka dinas penerbangan langsung dari Manado, Provinsi Sulawesi Utara ke 8 kota China.Menurut perkenalan Lion Air, ke delapan kota China tersebut termasuk Shanghai, Shenzhen, Gu… Read More
Indonesia-China perkuat kerjasama di sektor Pariwisata Duta Besar China ke ASEAN, Xu Bu menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Arief Yahya. Kedua-dua pihak bertukar pendapat tentang kerjasama antara China dengan ASEAN serta Indonesia dalam sektor pelancongan… Read More
Presiden China : menekankan pertahanan udara sipil untuk pembangunan China Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa pertahanan udara sipil harus berfungsi sebagai "perisai" untuk melindungi warga China, menyebutnya sebagai bagian penting dari pembangunan negara dalam lima tahun ke depan.Xi, sekr… Read More
Polisi China memenangkan record dunia untuk posisi plank terlamaMao Weidong, anggota tim SWAT Beijing, berhasil menumbangkan rekor dunia untuk posisi plank - sambil menahan berat badan dengan waktu terlama yaitu delapan jam dan satu menit di Beijing. … Read More
Presiden China : sudah waktunya bagi ilmu filsafat berkembang Presiden Xi Jinping mengadakan simposium langka untuk membangun filsafat dan ilmu-ilmu sosial, menandai upaya terbaru Beijing untuk mendorong upaya yang lebih besar di panggung dunia. Dihadiri sekitar 150 orang, yang keban… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.