Mahjong yang berasal dari China adalah sejenis permainan yang sangat populer. Permainan itu menggunakan potongan kartu atau plastik tebal yang berbentuk segi empat bujur. Setiap set mahjong memiliki 136 biji buah mahjong yang terdiri dari empat jenis pola, yaitu "Tong", "Tiao", "Wan" dan buah lainnya.
Dibandingkan dengan permainan potongan tulang atau bambu (yang rupanya seperti domino) yang lain, metode permainan mahjong dapat dikatakan paling rumit dan menarik. Dasarnya permainan mahjong sangat mudah dipelajari. Namun, karena metode untuk membentuk satu set kombinasi dengan sebanyak 14 biji buah mahjong bermacam-macam karena keragaman cara pemikiran pemain, maka permainan mahjong ini menjadi lebih rumit dan menantang. Jadi, mahjong menjadi salah satu permainan yang paling menarik dalam sejarah China.
Ada banyak cerita tentang asal usul mahjong. Diantaranya yang paling dapat dipercaya adalah buah mahjong berasal dari potongan bambu yang digunakan sebagai tanda bukti untuk menghargai mereka yang melindungi bahan makanan di kota Taicang, provinsi Jiangsu pada zaman kuno. Menurut catatan sejarah, padi yang dipanen disimpan dalam lumbung kerajaan sepanjang tahun di kota Taicang pada masa itu. Namun, banyak bahan makanan tersebut selalu dimakan oleh burung pipit. Dengan ini, petugas yang mengontrol lumbung ini membuat potongan bambu untuk mencatat jumlah burung pipit yang ditangkap oleh mereka yang melindungi bahan makanan dan menghargai mereka menurut angka yang dicatat. Potongan bambu itu juga dapat digunakan untuk menjadi permainan.
Satu cerita lagi tentang asal usul mahjong berhubungan dengan pelayaran Laksamana Cheng Ho ke negara-negara Asia dan Afrika. Menurut catatan tersebut, tidak ada fasilitas rekreasi tersedia dalam pelayaran itu. Banyak prajurit merasa bosan dan selalu rindu akan kampung halaman mereka. Untuk menyebabkan perasaan para prajurit lega dan tenang, Cheng Ho menciptakan sejenis peralatan rekreasi. Dia menghasilkan lebih 100 potongan kayu kecil yang masing-masing diukir pola yang berbeda, yaitu potongan kayu pola "Tiao" yang diberi nomor dari satu sampai sembilan mewakili susunan armada, potongan kayu pola "Tong" yang diberi nomor dari satu sampai sembilan mewakili ember, sementara potongan kayu pola "Wan" mewakili duit. Selian itu, ia juga menghasilkan empat potongan kayu menurut empat arah tiupan angin, satu potongan dengan huruf Mandarin "Zhong" yang berwarna merah untuk mewakili China dan empat potongan bunga berdasarkan empat musim dan satu kepingan "Baiban" yang tidak diukir apa-apa. Dikatakan, ada seorang laksamana yang nama keluarganya Ma di armada Cheng Ho terampil dalam permaianan ini. Maka Cheng Ho menyebutkan permainan ini sebagai "Kepingan Laksamana Ma" yang kemudian disebut mahjong.
Walau cerita tentang asal usul mahjong, permainan ini telah menjadi semacam acara reakrasi yang populer di dunia. Di beberapa negara, buah mahjong juga diukir huruh Arab dan Inggris untuk memudahkan penggemar asing. Peraturan permainan mahjong beragam di berbagai tempat China. Di Indonesia dan Malaysia, mahjong yang dimainkan dengan sangat populer oleh masyarakat Cantonese dan Hokian .
Orang provinsi Sichuan China tekenal karena sangat tertarik untuk bermain mahjong. Jika bepergian ke Sichuan, Anda dapat menyaksikan banyak orang bermain mahjong di toko teh, tepi jalan, bahkan di beberapa tujuan wisata. Pada musim panas, ada juga penggemar mahjong bermain mahjong di tengah anak sungai untuk menghindari diri dari kepanasan. Hal ini memperlihatkan atraksi mahjong yang luar biasa bagi mereka.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.