Monday, September 18, 2017

Grup Lotte dari Korea Selatan akan menjual jaringan toko-toko nya di China karena boikot dari warga China

Grup Lotte dari Korea Selatan akan menjual jaringan toko-toko nya di China, karena di boikot oleh warga China akibat dari group Lotte memberikan lahan lapangan golf kepada pemerintah Seoul untuk penempatan sistem anti rudal THAAD di Korea Selatan dengan tujuan untuk mempertahankan ancaman rudal Korea Utara.

China sangat menentang sistem tersebut karena dianggap sebagai ancaman terhadap keamanannya sendiri, Toko-toko milik Lotte di China sangat terpukul oleh boikot konsumen. Sekitar 80 persen dari 112 toko Lotte Mart di China telah ditutup selama lebih dari enam bulan karena pihak berwenang memperketat inspeksi keselamatan dan kebersihan dan konsumen memboikot Lotte.

"Kami telah memutuskan untuk mulai menjual toko di China di mana kami tidak dapat beroperasi secara normal untuk waktu yang lama," kata seorang juru bicara Lotte Group kepada AFP.

"Tapi belum diputuskan apakah kita akan menjual semuanya atau sebagian dari mereka," tambahnya.

Anak perusahaan utama kelompok tersebut, Lotte Mart, pada bulan Maret harus menyuntikkan dana darurat sebesar 360 miliar won (US $ 318 juta) untuk menjaga agar toko China tetap bertahan.

Lotte, yang telah menginvestasikan lebih dari sepuluh triliun won dalam operasi China sejak tahun 1994, dan telah menunjuk bank investasi AS Goldman Sachs sebagai manajer utama untuk menjual toko-tokonya di China tersebut, kata jurubicara tersebut.

Pembicaraan sedang dilakukan dengan konglomerat Thailand Charoen Pokphand Group, yang mengelola jaringan supermarket lainnya di China, kantor berita Yonhap mengatakan.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.