Saturday, September 16, 2017

FFI 2017 diadakan di kota Nanning-China


Demi secara aktif merefleksikan konsep pelaksanaan strategis inisiatif "One Belt One Road", dan meningkatkan pertukaran budaya China-ASEAN. Kegiatan Festival Film Indonesia 2017 diselenggarakan di studio IMAX Bioskop Nasional Nanning pada tanggal 12 September. Festival ini diorganisir oleh Bioskop Nasional Nanning dan Red and White Cultural Development Co.,Ltd yang dirancang untuk memperkaya kebutuhan budaya masyarakat, dan secara bertahap membangun brand kegiatan budaya lokal.

Tahun 2017 adalah ke-14 kalinya terselenggaranya Pameran Kebudayaan Ekspo China-ASEAN (CAEXPO). CAEXPO telah menjadi platform yang diakui dalam kerjasama antara China dan ASEAN, memajukan efektifitas fasilitasi perdagangan dan investasi kedua belah pihak, dan memperdalam hubungan kerja sama multi sektor. Kebudayaan adalah bidang prioritas kerja sama China-ASEAN, dan film adalah salah satu bentuk pertukaran budaya yang paling disukai dan dapat diterima oleh masyarakat luas. Konjen RI di Guangzhou Ratu Silvy Gayatri dalam pembukaan festival tersebut menyatakan, menurutnya Film adalah cara yang terbaik untuk memajukan hubungan antar rakyat berbagai negara, dan mempercepat pelaksanaan One Belt One Road.

Ratu Silvy Gayatri berterima kasih pada Beijing Red and White China Cultural Development atas kerja samanya dengan pemerintah Indonesia agar film Indonesia dapat ditayangkan dan diterima baik oleh masyarakat China.

Festival ini memutar 4 film Indonesia pilihan selama 4 hari sejak tanggal 12-15 September di Bioskop Nasional Nanning, yaitu " #66", " The Raid 2 : Berandal", "Cek Sebelah Toko" dan "Salawaku".CRI

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.