China telah mulai memantau tingkat radiasi di daerah perbatasan timur lautnya dalam sebuah tanggap darurat terhadap uji coba nuklir yang dilakukan oleh Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea utara (DPRK).
Administrasi Keselamatan Nuklir Nasional Kementerian Perlindungan Lingkungan China (MEP) memprakarsai tanggap darurat, kata MEP.
"Saat ini, stasiun pemantauan radiasi otomatis di provinsi Heilongjiang, Jilin, Liaoning dan Shandong berfungsi dengan baik," kata kementerian tersebut.
Administrasi Gempa China melaporkan bahwa gempa berkekuatan 6,3 melanda DPRK pada pukul 11.30 pagi pada hari Minggu, dengan kedalaman episenter sejauh nol km, mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh ledakan nuklir.
Televisi sentral DPRK mengumumkan pada hari Minggu bahwa negara tersebut telah berhasil meledakkan bom H, sebuah bom hidrogen yang dapat dibawa oleh rudal balistik antar benua.
Kementerian Luar Negeri China telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyatakan penolakan kuat dan kecaman keras atas uji coba nuklir tersebut.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.