Monday, October 12, 2015

Wanita Kazak yang sukses mendirikan perusahaan tekstil

Ketika Saliye Hobay kehilangan pekerjaan iri nya pada tahun 2002, ia merasa kehilangan dan putus asa. Itu sulit bagi gadis yang saat itu berusia 24 tahun untuk membayangkan bahwa sekarang justru ia berhasil menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 100 perempuan.

Lahir di Altay prefektur, di utara wilayah otonomi Xinjiang Uygur barat laut China, Saliye mendapat pertama kali kecantikannya adalah matanya ketika dia masih kecil. Dia menyukai gagasan menempatkan bunga di kepalanya sambil mengenakan syal merah, syal yang dikenakan oleh anak-anak sekolah China sebagai lencana kehormatan.

Setelah lulus dari sekolah kejuruan pada tahun 1995, Saliye mendapat pekerjaan impiannya dalam industri pakaian. Tapi hanya enam tahun kemudian, perusahaan milik negara dia bekerja itu bangkrut.

Setelah masa depresi, wanita muda dari kelompok etnis Kazak memutuskan untuk memulai bisnis sendiri. Pada tahun 2005, ia meminjam uang untuk mendirikan sebuah perusahaan manufaktur pakaian yang mengkhususkan diri dalam pakaian kerja.

Saliye akhirnya bisa mendapatkan dan secara bertahap mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Sekarang perusahaannya, Sallyking Gaun Co Ltd, memiliki lebih dari 100 karyawan dengan volume penjualan tahunan lebih dari 20 juta yuan ($ 3.130.000). Produk perusahaannya juga diekspor ke negara-negara di Asia Tengah.

Terletak di Urumqi, ibukota daerah otonom Xinjiang Uygur, perusahaannya mempekerjakan lebih dari 90 persen dari pekerja dari kelompok etnis Uygur.

Secara tradisional, perempuan Uygur tinggal di rumah dan merawat keluarga mereka sementara suami mereka yang bekerja untuk menghasilkan pendapatan keluarga.

"Sebagian besar perusahaan Xinjiang di industri tekstil menderita kekurangan tenaga kerja," kata Saliye. "Itu karena sebagian besar orang yang enggan untuk membiarkan istri mereka bekerja di luar."

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.