Tuesday, October 27, 2015

Perusahaan patungan untuk Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung

China Railway International dan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia telah menandatangani perjanjian tentang pembentukan perusahaan patungan China dan Indonesia di Jakarta pada 16 Oktober lalu. Perusahaan patungan itu akan bertugas membangun dan mengelola jalan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Upacara penandatanganan disaksikan oleh Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng, konsorsium BUMN Indonesia serta seratus lebih tokoh-tokoh berbagai kalangan Indonesia dan wartawan mancanegara.

Perusahaan patungan China dan Indonesia akan dipimpin oleh China Railway International. Perusahaan Indonesia akan berpegang saham 60 persen dan perusahaan China 40 persen. Penandatanganan perjanjian itu berarti China telah resmi memperoleh kualifikasi untuk membangun jalan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. Hal itu mempunyai arti signifikan.

Pertama, jalan kereta api cepat Jakarta-Bandung akan mencapai 150 kilometer menurut perancangan. Jalan kereta api Jakarta-Bandung merupakan sebagian dari proyek jalan kereta api Jakarta-Surabaya sepanjang 750 kilometer. Kecepatan maksimumnya akan mencapai 300 kilometer per jam. Waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung setelah penyelesaian proyek hanya akan 40 menit, mengingat saat ini jarak tempuh Bandung-Jakarta paling cepat tiga jam. Para eksekutif perusahaan Indonesia mengatakan, jalan kereta api tersebut tidak hanya akan memudahkan perjalanan masyarakat, memperbaiki iklim investasi dan menambah lowongan kerja, tapi juga akan merangsang perkembangan bisnis dan eskalasi ekonomi, sehingga mempunyai arti realistis dan strategis bagi pembentukan koridor ekonomi jalan kereta api cepat dan perbaikan kesejahteraan rakyat. Jalan kereta api Jakarta-Bandung pasti akan menjadi jalan yang menang bersama.

Kedua, jalan kereta api Jakarta-Bandung akan menjadi jalan kereta api peluru pertama yang akan dikerjakan perusahaan China di luar negeri. Proyek Jakarta-Bandung akan mulai dibangun pada 9 November 2015 dan akan dirampungkan pada tahun 2018. Pada tahun 2019, jalan kereta api cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi secara resmi. Duta Besar China Xie Feng dalam pidatonya mengatakan, jalan kereta api tersebut akan sepenuhnya menerapkan teknologi, perlengkapan dan kriteria China. Proyek itu akan menjadi proyek percontohan pertama yang dikerjakan China di luar negeri. Ia memuji pelaksanaan proyek itu sebagai hasil panen masa awal pertama dalam proses integrasi strategi China tentang pembangunan Jalan Sutra Laut Abad 21 dan poros maritim Indonesia.

Ketiga, jalan kereta api cepat Jakarta-Bandung akan menjadi proyek percontohan pertama dalam kerja sama Selatan-Selatan. Sebagai proyek kerja sama terbesar antara Indonesia dan China hingga saat ini, proyek Jakarta-Bandung akan memakan biaya sebanyak USD 5,5 miliar. Proyek itu merupakan proyek jalan kereta api cepat pertama yang dipimpin pemerintah dan dikerjakan oleh perusahaan, merupakan pembaruan positif dalam kerja sama pembangunan jalan kereta api di dunia.

Yang patut disebut ialah ini adalah pertama kalinya negara-negara berkembang menerobos monopoli negara-negara maju di sektor industri teknologi tinggi dan sektor manufaktur canggih. Pelaksanaan proyek Jakarta-Bandung akan membawa banyak manfaat bagi pelaksanaan kesepahaman-kesepahaman penting pemimpin kedua negara, peningkatan kemitraan strategis China-Indonesia dan peningkatan kerja sama pragmatis kedua negara di berbagai bidang.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.