Dalam Konferensi Khusus Partai-partai Politik Asia tentang Jalan Sutra di Beijing kemarin, para pemimpin dari berbagai negara serta perwakilan dari departemen dan organisasi tersebut menyatakan bahwa inisiatif China untuk mengembangkan gagasan "Satu Jalur, Satu Jalur" (OBAOR) akan membantu mendorong integrasi ekonomi, menyelaraskan strategi pembangunan dan meningkatkan taraf hidup rakyat di negara-negara tersebut.
Sekretaris Komite Pusat Partai Nepal, Pradip Kumari Gyawali dalam pidatonya pada sidang tersebut menyatakan bahwa meskipun sains dan teknologi kini berkembang pesat di dunia, tetapi kesenjangan antara golongan yang miskin dengan yang kaya tetap sangat besar. Inisiatif OBAOR China itu akan membantu mendorong integrasi ekonomi berbagai negara dan memberikan kesempatan kepada negara-negara yang memiliki model pembangunan yang berbeda untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara satu sama lain dan menciptakan pembangunan bersama.
Selama kunjungan Presiden China, Xi Jinping ke Asia Tengah dan Asia Tenggara pada bulan September dan Oktober 2013, beliau mengeluarkan inisiatif untuk mengembangkan bersama-sama "Jalur Ekonomi Jalur Sutra" dan "Jalur Sutra Maritim Abad ke-21", yang menarik perhatian masyarakat internasional.
Wakil Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, Wang Xiaotao menyatakan bahwa setelah dua tahun berlalu, hasil anjuran tersebut telah diperlihatkan.
Gagasan dan Tindakan demi Mendorong OBAOR yang dirilis pada bulan Maret lalu telah menetapkan rencana pembangunan yang konkret.
Menurut Wang Xiaotao, China dan negara-negara di sepanjang rute sutra telah mencapai kesepakatan mengenai upaya menyelaraskan strategi pembangunan, misalnya antara inisiatif pengembangan OBAOR dengan kebijakan Pembangunan Federasi Eurasia Rusia, Strategi Jalan Lapangan Rumput Mongolia, Rute Cerah Khazakhstan dan Rencana Investasi Juncker. Koordinasi tersebut dibuat berdasarkan konsep kerjasama damai, sikap terbuka ke luar dan toleransi, saling belajar, saling menguntungkan dan menang-menang bersama.
Selain itu, China dan Rusia, Mongolia, Hongaria, Tajikistan, Qatar dan Kuwait telah menandatangani dokumen kerjasama, sedangkan proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan dan Garis Dasar Saluran Pipa Gas Alam Asia Tengah berjalan dengan teratur. Pemerintah China telah membentuk kelompok kerja pimpinan bagi pengembangan OBAOR, sementara departemen tersebut telah mengerjakan rencana dan mekanisme kerja sejajar untuk membentuk sistem jaminan dan dukungan yang efektif bagi pengembangan gagasan tersebut.
Menteri Transportasi Malaysia, Dato 'Sri Liow Tiong Lai menganggap bahwa Malaysia dan China telah melakukan komunikasi mengenai kebijakan tersebut, rakyat kedua negara juga saling memahami dan perdagangan antara kedua negara berjalan lancar. Selanjutnya, kedua pihak akan meningkatkan fasilitas dan aliran dana yang lancar antara satu sama lain. Dia yakin bahwa berdasarkan prinsip berkonsultasi bersama, membangun bersama dan berbagi bersama, pengembangan OBAOR bakal mendatangkan manfaat kepada semua negara di sepanjang jalur itu.









0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.