Friday, October 9, 2015

Menteri perdagangan RI desak Negara-negara ASEAN gunakan mata uang RMB

Menteri Perdagangan Indonesia yang baru Thomas Trikasih Lembong belakangan ini berpendapat bahwa mata uang Rupiah dan Ringgit sangat dinilai rendah. Dia mengimbau berbagai negara ASEAN mengubah aturan permainan mata uang, lebih banyak melakukan transaksi dengan mata uang RMB untuk mengstabilkan mata uang lokal.

Belakangan ini, kurs mata uang Rupiah dan Ringgit terhadap dolar Amerika Serikat masing-masing menurun menjadi 14500:1 dan 4,4:1, merupakan taraf paling rendah selama 17 tahun terakhir ini.

Thomas menyatakan, kurs mata uang Rupiah dan Ringgit telah menyentuh taraf terendah. Dia percaya nilai mata uang kedua negara tersebut akan meningkat kembali. Dia mengatakan, ketidakstabilan situasi ekonomi di negara emerging market diakibatkan oleh ketergantungan pada dolar AS. Thomas berpendapat bahwa China adalah negara besar yang sedang berkembang dan bersiap memikul tanggung jawab ekonomi yang lebih besar. Sejauh ini, sekitar 20%-30% perdagangan Indonesia dengan luar negeri diperhitungkan melalui mata uang RMB.

Thomas mengatakan, ekonomi AS hanya menduduki seperempat jumlah total ekonomi sedunia, namun dolar AS menduduki 65% cadangan devisa bank sentral seluruh dunia. Indonesia, Malaysia, Turki, dan Brasil yang sedang mengalami penurunan kurs mata uang harus mengubah aturan permainan mata uang, agar tidak kalah dalam permainan tersebut.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.