Selama berkeliling di pekan Yuantong, wisatawan dapat melihat ruang pertemuan suku bangsa dari berbagai provinsi berdiri megah di kiri dan di kanan sungai yang menyaksikan kemakmuran pekan ini pada zaman kuno. Pekan ini dikelilingi sungai dari tiga arah dan dekat dengan gunung. Sawah yang subur terbentang luas di luar pekan ini, sementara di kotanya pula ada lorong-lorong kuno dan rumah tinggal penduduk yang dibangun dari kayu atau batu pada zaman kuno dan masih terpelihara dengan baik sehingga sekarang.
Di pekan Yuantong ada beberapa jembatan kuno dan banyak bangunan yang bersejarah. Misalnya, jembatan Yongli yang dibangun pada zaman Raja Jiaqing Dinasti Qing (tahun 1796-1820), panjangnya sekitar 50-60 meter dengan lengkungan seperti pelangi yang didukung oleh dua pilar batu dan tiga lubang. Tiang di kedua ujung jembatan tersebut berukiran naga batu sebagai jaminan keamanan pekan tersebut.
Selain jembatan, pekan ini juga masih memelihara beberapa bangunan yang dibangun pada awal abad ke-20 termasuk rumah keluarga Luo, rumah keluarga Huang, rumah berhala keluarga Huang dan rumah wang Guoying. Rumah-rumah tersebut terbuat dari kayu dan memiliki tiang penyangga dan pintu kayu yang berwarna merah tua. Bentuk tembok pada setiap bangunan melengkung seperti kucing yang melengkungkan punggungnya. Selain itu, pohon-pohon yang sudah berusia juga masih dapat ditemukan di kota kuno ini.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.