Thursday, November 20, 2014

Gubernur pertama dari non muslim di DKI Jakarta

Ahok
Jakarta akhirnya memiliki Gubernur Kristen pertama selama hampir 50 tahun ini yang dilantik pada Rabu, meskipun mendapat protes dari kelompok garis keras agama yang menentang jabatan Gubernur DKI dari  non-Muslim ini adalah simbol dari refornasi dan satu pekerjaan politik paling kuat di Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengambil sumpah dalam pelantikan Deputi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal dengan julukan "Ahok", di istana presiden. Ahok telah menjadi Plt gubernur sejak Joko Widodo menjadi presiden bulan lalu.

Ratusan kelompok garis keras agama telah melakukan protes terhadap Ahok, menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi presiden melawan intoleransi di negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Ahok juga berasal etnis minoritas Tionghoa, minoritas kecil yang telah dibenci di masa lalu untuk kontrol yang luas mereka atas perdagangan dan bisnis. Ribuan polisi dikerahkan di sekitar ibukota pekan ini untuk mengantisipasi jika terjadi  kekerasan.

Indonesia adalah negara berazaskan Pancasila dan merupakan negara sekuler dengan 250 juta orang penduduk dengan mayoritas beragama Islam, Presiden Joko Widodo, yang menjabat bulan lalu, telah berjanji untuk melindungi semua kelompok agama minoritas di Indonesia, di mana hampir 90 persen dari populasi adalah Muslim.

Tapi para ahli percaya Joko Widodo akan menghadapi banyak tantangan oleh parlemen, yang dikuasai oposisi.

"Saya tidak memiliki harapan yang tinggi untuk (Joko Widodo) ... karena parlemen tidak dikontrol oleh koalisinya," kata Andreas Harsono, Direktur Indonesia untuk Human Rights Watch.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.