Perdana Menteri Nawaz Sharif dari Pakistan mengawasi penandatanganan 19 nota kesepakatan dan sebagian besar berpusat pada sektor energi saat ia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing.
Pakistan, sekutu dekat China, mengalami kekurangan listrik dan Islamabad telah lama mencari investasi di pembangkit listrik tenaga batu bara yang dilihatnya sebagai solusi untuk masalah ini.
Negara-negara lain telah menolak keras dari investasi tersebut, kadang-kadang dengan alasan lingkungan.
Perjanjian baru ini akan membuka jalan bagi perusahaan milik negara China untuk membantu membangun setidaknya empat pembangkit listrik baru di Pakistan, sedangkan penawaran juga meliputi penyediaan dan pertambangan batubara, kata pers kantor perdana menteri. "Transaksi yang ditandatangani antara China dan Pakistan yang bernilai $ 42 miliar. Seluruh investasi yang dibuat oleh China
, "Kata Amir Zamir, juru bicara kementerian perencanaan dan pembangunan Pakistan. "Tidak ada pinjaman atau bantuan untuk proyek-proyek energi, tetapi investasi murni oleh orang China," katanya kepada AFP.
Pakistan selama beberapa dekade adalah sekutu terdekat China di Asia Selatan, dan Beijing adalah mitra dagang utama dan pemasok utama teknologi militer ke Islamabad.
Pakistan berbatasan dengan wilayah China di Xinjiang, yang telah mengalami serangkaian bentrokan dan serangan teroris terhadap warga sipil yang telah menewaskan lebih dari 200 orang tewas dalam satu tahun terakhir.
Beijing menyalahkan beberapa kekerasan di kawasan itu adalah ulah kelompok teroris terorganisir, Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM). Sharif mengatakan kepada Xi bahwa Pakistan akan "berusaha sekuat tenaga untuk membasmi teroris Gerakan Islam Turkestan Timur," kata kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan di Beijing.
"Kami berdiri di belakang China pada semua isu-isu inti seperti Taiwan dan Tibet, perang melawan ETIM," tambah Sharif dalam pertemuannya dengan wartawan.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.