China dan Rusia akan bangun pelabuhan di Rusia timur jauh

China dan Rusia akan membangun salah satu pelabuhan terbesar di Asia timur laut yaitu dekat laut Jepang, Pelabuhan ini diharapkan dapat menangani sekitar 60 juta ton kargo per tahun, Media China yang dikelola negara Harian Rakyat Online melaporkan, pelabuhan ini sebanding dengan pelabuhan tersibuk Inggris Immingham atau Le Havre di Prancis.

Fasilitas baru akan berlokasi di Rusia timur jauh, hanya 18 kilometer (11 mil) dari perbatasan China. Daerah ini juga dekat dengan Korea Utara. Para pemimpin China dan Rusia menandatangani kesepakatan pada pembangunan pelabuhan dalam bulan mei lalu di Konferensi  Interaksi dan Langkah-langkah Membangun Kepercayaan di Asia (CICA) di Shanghai, kata laporan itu.

Langkah ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan hubungan energi dan infrastruktur Beijing dan Moskow.

China yang sangat lapar akan sumber energi berusaha untuk mendiversifikasi sumber energi di tengah booming konsumsi domestik, sementara Rusia - bertentangan dengan Barat atas pencaplokannya atas Crimea semenanjung Ukraina - berusaha untuk memfokuskan kembali ekspor gas dan minyak menuju Asia.

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli menghadiri peletakan pipa gas yang akan membantu pasokan gas Rusia ke China di bawah kesepakatan energi yang besar.

Setelah satu dekade negosiasi alot pemimpin China dan Rusia menandatangani kesepakatan 30 tahun, dengan nilai kesepakatan $ 400 miliar yang akan mengalirkan 38 miliar meter kubik gas per tahun.

"Kami hari ini memulai proyek konstruksi terbesar di dunia," kata Putin pada upacara di kota Yakutsk Siberia.

Zhang mengatakan bahwa ia berharap pipa akan selesai dalam waktu empat tahun.

"China akan mengabdikan upaya yang konsisten dan teguh untuk membangun kemitraan strategis kerjasama energi dengan Rusia yang disepakati oleh para kepala negara dari kedua negara," katanya, menurut kantor berita resmi China Xinhua.