Presiden Bolivia Evo Morales kemarin menghadiri penandatanganan kesepakatan dengan perusahaan China untuk membangun pembangkit listrik tenaga air di pusat kota Cochabamba Bolivia.
China Sinohydro menandatangani kesepakatan dengan Bolivia Corani Electric Company, sebuah afiliasi dari Perusahaan Listrik Negara (ENDE), untuk membangun pabrik yang akan menghasilkan tambahan 124 megawatt untuk jaringan listrik nasional, Sistem Rehabilitasi Nasional (SIN).
Morales mengatakan seluruh proyek akan dikembangkan dalam tiga tahap sampai tahun 2018, dengan perkiraan investasi 235 juta dolar AS. "Secara total, investasi 235 juta dolar, dan akn menghasilkan energi untuk kota Cochabamba dan Bolivia," kata Morales.
Pemerintah bertujuan untuk mengkonsolidasikan infrastruktur listrik Bolivia pada tahun 2020, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menghasilkan sampai 1.000 megawatt tambahan listrik untuk di ekspor ke negara negara tetangga, "Berkat pembangunan listrik tenaga air baru, Cochabamba akan terus menjadi No 1 sebagai kota pembangkit energi bagi Bolivia," kata Morales.
Proyek diharapkan akan beroperasi pada tahun 2018, meliputi pembangunan reservoir, jaringan jalan dan tiga terowongan, serta infrastruktur lainnya.









0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.