Wednesday, February 19, 2014

HQ-19 Anti-Ballistic Missile Interceptor

spekulasi penyebaran masa depan radar peringatan dini di Xinjiang, Guizhou dan Shandong untuk mendukung sistem  anti-rudal  intersepsi China.

Rudal HQ-19
Media asing percaya bahwa pembangunan dari teknologi anti - rudal China bertujuan terutama untuk melindungi keamanan nasional China bukan keseimbangan strategis nuklir . Mereka percaya bahwa sistem rudal anti - balistik (ABM) Cina terdiri dari 6 jenis rudal : HQ - 9B, HQ - 19, HQ - 26 ( mirip dengan Standard Missile 3), HQ - 29 ( mirip dengan PAC - 3 ) ​​, DN -1 dan DN2 ( mirip dengan AS GMD ) . Ada tiga lapisan pertahanan . Yang pertama adalah  intersepsi di tengah jalan terutama oleh seri DN rudal untuk mencegat rudal di luar atmosfer bumi . Ini adalah lapisan kunci dari sistem pertahanan rudal China . Yang kedua adalah lapisan untuk mencegat rudal di dalam atmosfir, di luar atau di tepi atmosfer . Ini terutama mengandalkan HQ - 19 dan HQ - 26 untuk pencegatan rudal . Lapisan ketiga adalah lapisan terminal tahap intersepsi jika masih ada hulu ledak yang lewat ini terutama akan menggunakan HQ - 9B dan HQ - 29 untuk intersepsi pada tahap terminal .

China berhasil menguji teknologi anti rudal mencegat di tengah jalan seperti type DN - 1 rudal pada tanggal 11 Januari 2010. Kemudian, ia berhasil menguji teknologi lagi pada tanggal 27 Januari 2013. Analis percaya bahwa China telah memperoleh penguasaan teknologi .

DN - 1 dan kemudian DN - 2 tergolong rudal pencegat paling canggih China, rudal mencegat mirip dengan sistem GMD AS .  namun rudal ini harus mendapat dukungan yang efektif dari radar peringatan dini, termasuk sistem satelit yang akan memantau jika ada rudal balistik yang dirahkan ke China .



0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.