Friday, December 27, 2013

Lin Zexu, Pahlawan madat di China

Lin Zexu dilahirkan pada tahun 1785 . Beliau pernah bertugas sebagai pejabat senior di Beijing, Jiangsu, Zhejiang, Hunan, Hubei  Guangdong, Guangxi dan di berbagai tempat yang lain pada zaman Dinasti Qing . Ketika bertugas di tempat - tempat tersebut, Lin Zexu selalu jujur dan bersih . Dia rajin mengatur hal - hal administrasi, dan berjuang untuk kepentingan rakyat . Jadi, beliau sangat dihormati dan disegani oleh rakyat .

Pada waktu itu, karena surplus perdagangan luar China sangat besar, banyak pedagang dari luar negeri telah menyelundupkan madat ke China . Akibatnya, orang China yang kecanduan madat menjadi banyak dan harus membayar uang terus menerus kepada pedagang asing . Lin Zexu telah menyadari betapa seriusnya keadaan tersebut dan mencoba melarang dengan tegas penyelundupan madat ke China . Dia menyatakan , jika madat tidak dilarang dengan keras , beberapa puluh tahun kemudian , China tidak akan memiliki tentara yang mampu melawan penjajah dari luar lagi , dan pemerintah itu tidak akan ada uang untuk menjalankan negara .

Pada tahun 1838 , Kaisar Daoguang menunjuk Lin Zexu menjadi pegawai khusus ke Guangdong untuk menerapkan larangan perdagangan madat di sana . Lin Zexu terus mengarahkan supaya ditutup semua toko mengisap madat, membicarakan pedagang China yang mengontrol perdagangan luar negeri, dan mengarahkan mereka agar menyampaikan larangan menyelundupkan madat kepada para pedagang asing . Lin Zexu memerintahkan agar semua pedagang asing menyerahkan semua madat yang disimpan oleh mereka dan meminta mereka menjamin tidak akan membawa madat lagi ke China. Langkah yang diambilnya itu mendapat tentangan yang keras dari pejabat perdagangan Inggris di China . Namun, Lin Zexu terus bertindak tegas dengan menyita lebih 20 ribu kotak madat yang dimiliki oleh pedagang asing ketika itu . Pada tahun 1839, ia membakar semua madat yang dirampasnya itu di pantai Humen . Dalam waktu 20 hari , sebanyak sekitar 1,7 juta kilogram madat telah dibakar oleh Lin Zexu . Karena mengalami kerugian yang besar, Inggris menyerang dan menginvasi China pada tahun 1840 . Lin Zexu ditugaskan untuk memimpin tentara China untuk menentang invasi Inggris di Guangdong . Dia melatih tentara pemerintah dan juga kelompok bersenjata penduduk lokal , juga membeli beberapa banyak senjata dari luar negeri untuk bertermpur dengan tim Inggris . Namun, karena perbedaan yang besar dalam kekuatan persenjataan militer kedua pihak itu, militer China kalah, dan Lin Zexu dipecat dari jabatannya dan diusir ke Xinjiang .

Pada tahun 1845, Lin Zexu sekali lagi diangkat menjadi pejabat tinggi yang bertugas di Sha'anxi, Gansu , Yunnan dan Guizhou . Sampai ke tahun 1849 , ia mengundurkan diri ketika ditimpa sakit yang parah . Ketika pecah pemberontakan oleh pengikut Kerajaan Surga Taiping , dan tentara Dinasti Qing gagal menghapus pemberontakan itu  banyak pejabat yang menyerukan agar Lin Zhexu ditugaskan sekali lagi . Namun, dalam perjalanannya ke Guangxi atas perintah kaisar untuk menghapus pemberontakan itu, Lin Zexu meninggal dunia di Chaozhou .

Sebagai seorang patriot, Lin Zexu juga mempromosikan pengetahuan negara Barat ke China . Beliau pernah memerintahkan ahli agar menerjemahkan karya geografi dunia yang ditulis oleh orang Inggris, menyusun buku yang mencatat pandangan orang asing terhadap China dan menerjemahkan buku hukum dari berbagai negara demi memahami aturan hukum negara Barat . Lin Zexu bisa dikatakan salah seorang yang paling awal berusaha memahami dunia barat di China .

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.