Monday, December 5, 2011

Kerjasama Militer Seychelles dan China






Seychelles mengundang Beijing untuk mendirikan pangkalan militer di kepulauan tersebut dan untuk memerangi pembajakan di sana, Menteri Luar Negeri Seychelles (Jean-Paul Adam) mengatakan.

Deklarasi tersebut datang 2 Desember atas kedatangan Jenderal Liang Guanglie Menhan China yang berkunjung untuk pertama kalinya ke negara pulau di Samudera Hindia tsb.

"Kami telah mengundang pemerintah China untuk mendirikan pangkalan militer dan kehadiran militer di Mahe untuk melawan serangan bajak laut di wilayah Seychelles secara teratur," kata Adam.

"Untuk saat ini China sedang mempelajari kemungkinan ini karena ia memiliki kepentingan ekonomi di wilayah tersebut dan Beijing juga terlibat dalam perang melawan pembajakan," jelasnya.

Liang, yang tiba di Victoria pada tanggal 1 Desember dengan sekitar 40 orang delegasi, telah diundang pada bulan Oktober oleh Presiden Seychelles : James Michel , ketika ia sedang dalam kunjungan ke China.

"Bersama, kita perlu meningkatkan kapasitas pengawasan kami di Samudra Hindia ... dan Seychelles memiliki posisi strategis antara Asia dan Afrika," kata Michel dalam pernyataan, menambahkan bahwa China telah memberikan dua pesawat ringan untuk militer Seychelles.

Kedua negara menandatangani perjanjian kerjasama militer di 2004 yang telah memungkinkan sekitar 50 tentara Seychelles untuk dilatih di China. Mereka memperbaharui perjanjian pada 2 Desember, dengan China untuk memberikan pelatihan lebih lanjut dan peralatan.

Seychelles dengan 115 pulau yang tersebar di atas area seluas 540.000 mil persegi, penduduk 85.000 dan tentara hanya 500, Seychelles telah meminta bantuan asing untuk membantu melawan para bajak laut somalia.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.