Thursday, August 22, 2013

Legenda Anak raja naga

sembilan anak raja nega
Menurut legenda kuno China, Raja Naga memiliki sembilan anak, tetapi tubuh mereka bukan badan naga. Ada berbagai cerita tentang legenda itu, tetapi versi berikut adalah versi yang paling populer.

Raja Naga mengirim sembilan anaknya untuk membantu Zhu Yuanzhang menggulingkan pemerintahan Yuan dan mendirikan Dinasti Ming, lalu membantu putera keempat beliau, yaitu Zhu Di menjadi kaisar. Akan tetapi, ketika anak-anak raja naga siap untuk kembali ke istana di langit, Zhu Di enggan melepaskan anak-anak naga ini agar mereka terus membantu beliau. Maka Raja itu menggunakan muslihat, menitahkan anak keenam, yaitu Bi Xi di bawah sebuah tugu yang memiliki kekuatan ajaib. Delapan adik-beradiknya tidak sampai hati meninggalkan saudara mereka dan memutuskan mereka semua tinggal bersama-sama di dunia manusia. Akan tetapi mereka enggan menunjukkan wajah sebenarnya. Jadi, meskipun Zhu Di berhasil menahan sembilan anak naga itu, tetapi beliau hanya mendapat sembilan arca saja.

Qiu Niu merupakan anak sulung raja naga. Wataknya lemah-lembut, dan suka akan musik. Dia selalu merunduk di atas Huqin, yang juga dikenal sebagai biola China dan menggesek alat musik itu. Oleh itulah kini, beberapa Huqin yang mahal masih memiliki hiasan kepala Qiu Niu.

Ya Zi, anak kedua raja naga. Dia memiliki kepala naga dan bertubuhkan harimau bintang. Ya Zi bersifat agresif dan suka berperang. Jadi masyarakat zaman China kuno  suka mengukir gambar Ya Zi pada pisau atau pedang untuk menakutkan musuh.

Chao Feng pula anak ketiga raja naga. Dia suka mengambil risiko. Badannya yang berupa binatang dapat ditemukan pada atap bangunan kuno China. Gambar Chao Feng bukan saja menandakan nasib baik, tetapi juga kejelitaan dan kekuasaan.

Pu Lao, yaitu anak keempat raja naga memiliki tubuh seperti naga yang berliku-liku. Meskipun Pu Lao bersuara besar, tetapi dia takut akan ikan paus. Saat ikan itu mencoba menyerang, Pu Lao mengeluarkan suara gemuruh untuk menakutkannya. Karena sifat Pu Lao yang suka berbunyi, orang China kuno menggunakan citranya sebagai saklar jam dan gambar ikan paus sebagai batang kayu untuk memukul jam.

Anak kelima, Suan Ni, mirip singa, tapi pendiam dan suka bunga api. Jadi citranya digunakan sebagai penghias dupa.

Bi Xi, anak keenam raja naga. Wajahnya seperti kura-kura. Dia sangat kuat dan mampu menanggung benda yang sangat berat. Citranya menandakan panjang umur dan nasib yang baik. Kita dapat menemukan gambar Bi Xi di bawah beberapa tugu.

Wajah anak ketujuh, Bi An seperti harimau. Dia seorang yang adil dan bijak. Orang China kuno suka mengukir gambar Bi An di atas pintu pengadilan dan penjara yang melambangkan keadilan.

Anak kedelapan, yaitu Fu Xi memiliki badan naga dan kepala singa. Dia suka akan kaligrafi. Jadi, gambar Fu Xi selalu digunakan sebagai hiasan prasasti.

Anak Bungsu raja naga, Chi Wei berkepala naga dan berbadan ikan. Pada zaman kuno, orang China yakin bahwa Chi Wei dapat memadamkan api. Jadi gambar Chi Wei selalu diukirkan pada dinding rumah untuk menghalau kebakaran dan menjaga keamanan rumah.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.