Friday, June 18, 2010

Kampung Halaman Akrobatik di Tiongkok





Festival Kesenian Akrobatik Internasional Wuqiao Tiongkok Ke-11 baru-baru ini ditutup di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, bagian utara Tiongkok. Festival Akrobatik Wuqiao yang mulai diadakan sejak tahun 1987 adalah salah satu dari tiga kompetisi akrobatik kaliber dunia.

Sejarah akrobatik Tiongkok dapat dilacak dari masa Dinasti Han kira-kira dua ribu tahun yang lalu. Hasil arkeologi dan catatan literatur menyatakan, pada zaman kuno, pertunjukan akrobatik adalah salah satu acara hiburan yang sangat populer di antara rakyat jelata. Di lapangan terbuka, para pemain akrobatik menampilkan gerakan akrobatik yang sulit dan berbahaya. Mereka hanya mengandalkan tonggak, piring, mangkok, pisau, dan panah.

Wuqiao yang terletak di bagian tengah Provinsi Hebei, Tiongkok Utara adalah kampung halaman akrobatik Tiongkok. Dari sinilah lahir banyak pemain akrobatik yang luar biasa. Kini di Wuqiao tidak hanya terdapat sekolah dan rombongan pemain akrobatik, tapi juga dibangun sebuah taman yang bertajuk akrobatik. Setiap tahun banyak wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke Wuqiao, baik untuk bertamasya maupun untuk mempelajari teknik akrobatik tradisional Tiongkok.

Katay Santos, pemain akrobatik dari Venezuela adalah salah satu siswa asing yang khusus datang ke Wuqiao untuk belajar akrobatik. Ia mengatakan: "Saya sudah empat bulan belajar di sini. Saya berasal dari Venezuela dan saya datang ke Wuqiao untuk mempelajari teknik akrobatik terbaik. Saya senang sekali datang ke sini."

Sekolah Akrobatik Internasional Wuqiao dibuka pada tahun 1983. Selain siswa Tiongkok, sekolah ini juga menerima siswa dari luar negeri. Mulai dari tahun 2002, pemerintah Tiongkok menyediakan beasiswa selama satu tahun kepada setiap siswa asing yang belajar akrobatik di Wuqiao. Sekarang di sekolah ini terdapat 24 siswa asing, yang usianya berkisar dari 8 hingga 20 tahun. Mereka semuanya memiliki minat besar terhadap akrobatik. Kepala sekolah mengatakan, 150 lebih siswa luar negeri telah diwisuda di sekolah ini.

Akrobatik Tiongkok mulai mengikuti kompetisi internasional sejak tahun 1956, dan berturut-turut memperoleh banyak piala. Pada 20 tahun terakhir ini, kesenian akrobatik Tiongkok terus mengalami pembaruan dan perkembangan. Dalam berbagai kompetisi internasional, akrobatik Tiongkok telah memperoleh seratus medali emas. Salah seorang pemain akrobatik Tiongkok, Liang Zhen mengatakan, bahwa dirinya sangat menggemari akrobatik, dan suka mengadakan pertunjukan keliling ke mana-mana. Ia merasa hidupnya padat dan tidak membosankan.

Ia mengatakan:"Saya beserta rekan pernah berkunjung ke Malaysia dan Korea Selatan. Di Seoul serta Kuala Lumpur dan banyak kota lainnya di Malaysia, kami telah mengadakan pertunjukan akrobatik. Kami rela mengadakan pertunjukan di mana-mana asal diundang."

Akrobatik Tiongkok mulai mengikuti kompetisi internasional sejak tahun 1956, dan berturut-turut memperoleh banyak piala. Pada 20 tahun terakhir ini, kesenian akrobatik Tiongkok terus mengalami pembaruan dan perkembangan. Dalam berbagai kompetisi internasional, akrobatik Tiongkok telah memperoleh seratus medali emas. Salah seorang pemain akrobatik Tiongkok, Liang Zhen mengatakan, bahwa dirinya sangat menggemari akrobatik, dan suka mengadakan pertunjukan keliling ke mana-mana. Ia merasa hidupnya padat dan tidak membosankan.

Ia mengatakan:"Saya beserta rekan pernah berkunjung ke Malaysia dan Korea Selatan. Di Seoul serta Kuala Lumpur dan banyak kota lainnya di Malaysia, kami telah mengadakan pertunjukan akrobatik. Kami rela mengadakan pertunjukan di mana-mana asal diundang."

Akrobatik berasal dari kalangan rakyat jelata. Pada tahun-tahun belakangan ini, pemerintah Tiongkok meningkatkan intensitas perlindungan terhadap budaya rakyat termasuk akrobatik, dan telah mengumumkan sejumlah besar pewaris warisan budaya. Wang Baohe yang berusia 63 tahun adalah salah seorang pewaris teknik akrobatik Wuqiao. Ia mengatakan bahwa akrobatik Tiongkok sangatlah unik. Saat ini, ia tengah melakukan penelitian tentang akrobatik kuno Tiongkok untuk mewariskannya kepada generasi berikutnya.

"Akrobatik kuno Tiongkok dapat dipertunjukan di mana-mana tanpa dibatasi oleh lapangan, alat dan properti. Karena pertunjukan akrobatik kuno semata-mata mengandalkan teknik gerak-gerik tubuh, maka akrobatik kuno sekali-kali tidak boleh punah. Sekarang saya sudah dilantik pemerintah sebagai pewaris warisan budaya nonmaterial. Putra dan murid saya sudah bertekad akan mewariskannya kepada generasi berikut."

Wang Baohe mengatakan, pertunjukan akrobatik tradisional kebanyakan dilakukan di lapangan terbuka dan para pemain berhadapan muka dengan para penonton. Alat-alat yang dipakai adalah barang-barang keperluan sehari-hari yang sederhana sekali. Apabila penonton meragukan alat yang kami pakai, penonton boleh memeriksa alat itu, bahkan boleh menggantinya dengan alat yang diberikan penonton. Itulah ciri khas akrobatik Tiongkok, dapat dipertunjukan tanpa dibatasi oleh lapangan dan alat. Karena itulah, akrobatik sangat populer di kalangan rakyat.

Sutradara Rombongan Sirkus Nasional Rusia, Nikolay Nikolaivych mengatakan, ia sudah berkali-kali mengundang rombongan akrobatik Tiongkok ke Rusia untuk mengadakan pertunjukan. Acara-acara akrobatik Tiongkok sangat populer di antara para penonton Rusia. Menurut dia, akrobatik Timur dan Barat mempunyai keunggulannya masing-masing, namun tak diragukan lagi bahwa akrobatik Tiongkok adalah unik.

"Kesenian akrobatik Timur dan Barat itu berbeda. Akrobatik Tiongkok sangat unik dan menarik. Kesenian akrobatik sesuai dengan selera setiap penonton. Acara-acara akrobatik Tiongkok berbeda dengan akrobatik lainnya, dan memiliki banyak teknik yang tidak dikuasai pemain akrobatik dari negara lain."

Ia mengatakan, ini adalah kedua kalinya ia berkunjung ke Tiongkok. Mengadakan kerja sama, pertukaran, dan pembahasan dengan rombongan pertunjukan Tiongkok, adalah pengalaman yang penting baginya.

Vladimir Sergounine asal Ukraina adalah salah seorang juri untuk Festival Akrobatik Wuqiao. Setelah mengetahui sejarah dan keadaan akrobatik Wuqiao yang sekarang, ia mengatakan bahwa Chikung (ilmu silat pernafasan) dan sulap tradisional Tiongkok mempunyai ciri khas sendiri. Secara keseluruhan, acara-acara akrobatik Tiongkok lebih mementingkan teknik, sedangkan akrobatik negara lain lebih mengutamakan bentuknya. Setiap negara mempunyai ciri khas sendiri dan satu sama lain harus saling belajar."

"Di Tiongkok banyak orang bisa memainkan akrobatik, tapi di Ukraina hanya sejumlah kecil orang yang bisa. Mereka kebanyakan adalah pemain tingkat nasional. Secara keseluruhan, akrobatik mengutamakan teknik gerakan, sedangkan pada acara akrobatik dari negeri lain lebih menonjolkan keindahan. Di Tiongkok, lapangan pertunjukan akrobatik dipenuhi oleh para pemain dan penonton yang saling berinteraksi selama pertunjukan akrobatik berlangsung, dan hal ini adalah penting sekali."

Sekarang di dunia ini, kegiatan pertukaran kesenian dan kebudayaan kerap kali diadakan. Kesenian akrobatik dalam dan luar negeri saling bercermin. Penanggung jawab Panitia Penyelenggara Festival Akrobatik Wuqiao mengatakan, dengan bercermin pada keunggulan akrobatik negara lain, akrobatik Tiongkok kini ikut mementingkan keindahan pertunjukan. Dan sekarang, akrobatik tradisional Tiongkok menjadi lebih kaya dan trendi, sekaligus dapat mencekam perasaan penonton yang tegang menyaksikan berbagai atraksi akrobatik yang berbahaya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.